Miskin Ekstrem Tinggal 0,7 Persen, Berdasarkan Data Ini

Kepala Bappelitbangda Mukomuko, Gianto--

harianbengkuluekspress.id - Warga miskin ekstrem di Kabupaten Mukomuko menunjukan penurunan signifikan. Sebab berdasarkan data dari Kementerian Kooordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko-PMK) Republik Indonesia yang diterima Pemkab Mukomuko hanya mencapai 1.422 jiwa atau 0,7 persen. Untuk memastikan data sebenarnya, Pemkab Mukomuko kembali melakukan verifikasi dan validasi (Verval) di tingkat desa dan kelurahan yang tersebar di 15 kecamatan di daerah tersebut.

"Dari hasil verval, jumlah kemiskinan ekstrem di Kabupaten Mukomuko hanya sebanyak 1.422 atau 0,7 persen dari jumlah penduduk di daerah ini sebanyak 201.22 jiwa," ujar  Kepala Bappelitbangda Kabupaten Mukomuko, H Gianto SH MSi dikonfirmasi BE, Selasa 5 November 2024.

BACA JUGA:Plt Gub: Seluma Tak Sehat, AKD Harus Dikebut

BACA JUGA:49 Lembar Surat Suara Pilgub Rusak, Begini Kondisinya

Dijelaskannya,  jumlah kemiskinan ekstrem di masing-masing kecamatan bervariasi. Ada yang jumlahnya mencapai ratusan dan ada yang puluhan jiwa per kecamatannya. Rincianya untuk Kecamatan Lubuk Pinang jumlah kemiskinan ekstrem hanya 0,9 persen atau sebanyak 129 dari 15.785 jiwa. Kecamatan Kota Mukomuko  0,8 persen atau 144 dari sebanyak 19.432 jiwa. Kecamatan Teras Terunjam tercatat 0,8 persen atau 61 dari 8.471 jiwa. Kecamatan Pondok Suguh 0,6 persen atau 76 dari 14.512 jiwa. Kecamatan Ipuh  0,9 persen atau 152 dari 19.311 jiwa. Kecamatan Malin Deman 0,9 persen atau 60 dari 7.259 jiwa. Kecamatan Air Rami 0,5 persen atau 64 dari 14.128 jiwa.

Kecamatan Teramang Jaya 0,7 persen atau 77 dari 13.137 jiwa. Kecamatan Selagan Raya 1,0 persen atau 98 dari 11.176 jiwa. Kecamatan Penarik 1,0 persen atau 221 dari 25.723 jiwa. Kecamatan XIV Koto 0,4 persen atau 57 dari 14.364 jiwa. Kecamatan Air Manjunto 1,0 persen atau 116 dari 12.497 jiwa. Kecamatan V Koto 0,7 persen atau 52 dari 8.041 jiwa. Kecamatan Air Dikit 1,0 persen atau 64  dari 7.461 jiwa, dan Kecamatan Sungai Rumbai 0,6 persen atau 52 dari jumlah penduduk sebanyak 9.931 jiwa. Data verval P3KE ini akan menjadi acuan pemerintah melakukan intervensi penanganan dan pengentasan kemiskinan ekstrem. Dilakukan verifikasi dan validasi ini agar program pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan bisa tepat sasaran.

"Masih ada 0,7 persen miskin ekstrem. Ini nantinya  program-program pemerintah terus digencarkan dan benar-benar tepat sasaran. Dengan harapan tidak ada lagi warga miskin ekstrem di daerah ini," lanjutnya.(budi)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan