Siapkan 270 Hektar Lahan Padi Gogo, Wakapolda Bengkulu Jelaskan di Sini Lokasinya
RIO/BE Wakapolda Bengkulu, Brigjen Pol Agus Salim, didampingi Asisten II Pemprov Bengkulu RA Deni serta PJU Polda Bengkulu melakukan penanaman serentak padi gogo di Kelurahan Surabaya Kota Bengkulu, Kamis 6 Juni 2024.--
Harianbengkuluekspress.id - Menindaklanjuti memorandum of understanding (MoU) Kapolri dengan Kementerian Pertanian tentang ketahanan pangan di wilayah Indonesia. Kepolisian Daerah Bengkulu menyiapkan 270 hektar lahan. Lahan tersebut nantinya akan ditanami padi gogo, yakni padi yang ditanam di kebun atau ladang.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu, Brigjen Pol Drs Agus Salim mengatakan, lokasi penanaman padi gogo di Kota Bengkulu, berada di lahan depan Mako Brimob Polda Bengkulu, Kelurahan Surabaya. Selain lokasi tersebut, terdapat 5 lokasi lain, yakni di Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Kaur, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Mukomuko. Untuk tahap awal lahan yang sudah ditanam sekitar 25 hektar dengan bibit padi gogo sebanyak 1 ton.
"Untuk total keseluruhan lahan padi gogo tersebar di 6 kabupaten/kota sekitar 270 hektar. Untuk tahap awal lahan yang ditanami sekitar 25 hektar disesuaikan dengan kesiapan bibit yang ada saat ini sekitar 1 ton," jelas Wakapolda, setelah selesai melaksanakan penanaman padi gogo, Kamis 6 Juni 2024 saat diwawancara BE.
Jika ditanya kenapa polisi dilibatkan, karena ketahanan pengan berbanding dengan masalah keamanan. Polisi diharapkan bisa mengawasi sekaligus terlibat mengatasi masalah ketahanan pangan. Dengan adanya keterlibatan polisi, diharapkan masyarakat merespon dan mendukung penuh gerakan tanam padi gogo.
BACA JUGA:Jelang Puncak Haji, 43 Jemaah Haji Indonesia Meninggal, Terbanyak di Kota Ini
"Kenapa polisi bisa terlibat, karena berbanding dengan masalah keamanan, semua elemen masyarakat diharapkan mendukung kegiatan positif ini. Karena kegiatan ini erat kaitannya dengan ketahanan pangan," imbuh Wakapolda.
Gerakan tanam padi gogo tersebut didukung berbagai pihak, selain dari Pemprov Bengkulu, BSIP Bengkulu, Dinas Pertanian serta Kementrian Pertanian. Bahkan Kementerian Pertanian menurunkan tim ahli untuk mengecek perkembangan pertumbuhan padi gogo. Laporannya akan disampaikan langsung kepada Menteri Pertanian. Hal tersebut disampaikan Tenaga Ahli Kementrian Pertanian, Prof Muhammad Syakir.
"Ada penanggung jawab dari pusat yang ditugaskan ke Bengkulu, ahli tanaman pangan dari Kementrian Pertanian. Laporan hasil perkembangan harus dilaporkan ke menteri pertanian setiap harinya," ujar M Syakir.
Ketahanan pangan Provinsi Bengkulu mengalami penurunan, ditambah lagi indeks per-tanaman di Provinsi Bengkulu hanya 1,1 persen. Jumlah tersebut harus ditingkatnya jika ingin menjaga stabilitas pangan di Provinsi Bengkulu. Padi gogo diharapkan bisa meningkatkan indeks tersebut, karena bisa ditanam dilahan sisipan sekaligus bisa menambah indeks pertanaman. Kemudian suplai pangan tidak bergantung lagi dengan impor dari negara lain.
BACA JUGA:Kementerian Koperasi dan UKM Buka Lowongan Kerja, Gaji Rp 8 juta Perbulan, Berikut Syaratnya
"Targetnya Indonesias berkontribusi untuk pangan dunia. Untuk itu Kementrian Pertanian bekerja sama dengan Kapolri mempersiapkan pangan secara nasional. Karena, masalah pangan berkaitan dengan stabilitas dan kesejahteraan nasional," pungkasnya. (Rizki Surya Tama)