Konsumsi Rumah Tangga Dongkrak Ekonomi, Begini Kata BPS Bengkulu

Reporter: Rewa |

Editor: Dendi |

Sabtu , 08 Jun 2024 - 21:48

Ilustrasi konsumsi rumah tangga yang bisa mendongkrak pertumbuha ekonomi. -Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap pertumbuhan ekonomi Bengkulu cukup besar. Pada triwulan I 2024, konsumsi rumah tangga mampu memberikan andil ke pertumbuhan ekonomi Bengkulu hingga 3,58 persen.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengatakan, konsumsi rumah tangga menjadi faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Bengkulu. Sehingga ketika konsumsi masyarakat meningkat maka pertumbuhan ekonomi juga akan ikut meningkat.

"Konsumsi rumah tangga menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi Bengkulu," ujarnya, Sabtu, 8 Juni 2024.

BPS Provinsi Bengkulu mencatat bahwa pada triwulan I 2024, konsumsi rumah tangga memberikan andil ke pertumbuhan ekonomi hingga 3,58 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan peran konsumsi pemerintah dan ekspor. Dimana keduanya masing-masing hanya berkontribusi sebesar 2,96 persen dan 1,34 persen.

"Sejauh ini masih konsumsi rumah tangga yang perannya cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi Bengkulu," ujarnya.

Meskipun konsumsi rumah tangga memiliki peran yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi Bengkulu, namun masih terdapat beberapa kendala pada sektor ini.

Menurut Win, kendala yang dihadapi dalam meningkatkan konsumsi rumah tangga di Bengkulu adalah meningkatnya harga bahan pokok, terutama beras, daging, dan minyak goreng.

"Meningkatnya harga bahan pokok tentu berdampak pada daya beli masyarakat, sehingga konsumsi rumah tangga dapat menurun," ujarnya.

Namun, meskipun masih banyak kendala yang dihadapi, pemerintah dan pelaku usaha di Bengkulu terus berupaya untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga dengan memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan produksi bahan makanan dan minuman lokal. Salah satu pengusaha makanan di Bengkulu, Muhammad Amin, menyambut baik kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap pertumbuhan ekonomi Bengkulu.

"Konsumsi rumah tangga menjadi faktor penting dalam meningkatkan penjualan produk lokal kami. Kami berharap konsumsi rumah tangga terus meningkat agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Bengkulu secara keseluruhan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bengkulu, Ahmad Irfansyah menyatakan bahwa meningkatnya konsumsi rumah tangga di Bengkulu harus diimbangi dengan meningkatkan produksi bahan makanan dan minuman lokal.

"Kami harus memperkuat produksi lokal agar dapat memenuhi kebutuhan konsumsi rumah di Bengkulu," tutupnya.(999)

konsumsi rumah tangga dongkrak ekonomi, begini kata bps bengkulu                            harianbengkuluekspress.id - badan pusat statistik (bps) provinsi bengkulu mencatat kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap pertumbuhan ekonomi bengkulu cukup besar. pada triwulan i 2024, konsumsi rumah tangga mampu memberikan andil ke pertumbuhan ekonomi bengkulu hingga 3,58 persen. 
kepala bps provinsi bengkulu, win rizal mengatakan, konsumsi rumah tangga menjadi faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi bengkulu. sehingga ketika konsumsi masyarakat meningkat maka pertumbuhan ekonomi juga akan ikut meningkat.
"konsumsi rumah tangga menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi bengkulu," ujarnya, sabtu, 8 juni 2024.
bps provinsi bengkulu mencatat bahwa pada triwulan i 2024, konsumsi rumah tangga memberikan andil ke pertumbuhan ekonomi hingga 3,58 persen. angka tersebut lebih tinggi dibandingkan peran konsumsi pemerintah dan ekspor. dimana keduanya masing-masing hanya berkontribusi sebesar 2,96 persen dan 1,34 persen.
baca juga:gedung ditata ulang, ini deadline penyelesaian pendataannya dari bkd kabupaten kepahiang
baca juga:meresahkan, pencuri tabung gas di kota bengkulu dibekuk polisi 
"sejauh ini masih konsumsi rumah tangga yang perannya cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi bengkulu," ujarnya.
meskipun konsumsi rumah tangga memiliki peran yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi bengkulu, namun masih terdapat beberapa kendala pada sektor ini. 
menurut win, kendala yang dihadapi dalam meningkatkan konsumsi rumah tangga di bengkulu adalah meningkatnya harga bahan pokok, terutama beras, daging, dan minyak goreng.
"meningkatnya harga bahan pokok tentu berdampak pada daya beli masyarakat, sehingga konsumsi rumah tangga dapat menurun," ujarnya.
namun, meskipun masih banyak kendala yang dihadapi, pemerintah dan pelaku usaha di bengkulu terus berupaya untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga dengan memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan produksi bahan makanan dan minuman lokal. salah satu pengusaha makanan di bengkulu, muhammad amin, menyambut baik kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap pertumbuhan ekonomi bengkulu. 
"konsumsi rumah tangga menjadi faktor penting dalam meningkatkan penjualan produk lokal kami. kami berharap konsumsi rumah tangga terus meningkat agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi bengkulu secara keseluruhan," ujarnya.
sementara itu, ketua kamar dagang dan industri (kadin) bengkulu, ahmad irfansyah menyatakan bahwa meningkatnya konsumsi rumah tangga di bengkulu harus diimbangi dengan meningkatkan produksi bahan makanan dan minuman lokal. 
"kami harus memperkuat produksi lokal agar dapat memenuhi kebutuhan konsumsi rumah di bengkulu," tutupnya.(999)