DDTS Dirancang Megah, Jadi Wisata Unggulan Khas Bengkulu, Begini Pernyataan Gubernur Rohidin

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah foto di tengah jalan DDTS saat diresmikan beberapa waktu lalu.-DOK/BE -

Harianbengkuluekspress.id - Penataan kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Bengkulu sudah mulai sejak 2023 lalu. Diawali dengan pembangunan jembatan elevated atau jembatan layang DDTS yang sudah beroperasi. 

Gubernur Bengkulu, Prof H Rohidin Mersyah telah merancang khusus penataan kawasan DDTS, dan akan ditargetkan direalisasi akhir masa jabatannya pada Desember 2024 mendatang. 

Tahun ini, infrastruktur DDTS kembali ditata dengan  anggaran bersumber dari pemerintah pusat.  

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, dirinya telah memiliki rencana besar untuk mengembangkan kawasan wisata DDTS sebagai destinasi wisata unggulan di Provinsi Bengkulu.

Pengembangan DDTS tidak hanya fokus pada infrastruktur, seperti jembatan elevated yang telah selesai dibangun, tetapi juga pada berbagai aspek lain untuk menarik wisatawan.

"Kita akan jadikan DDTS ini sebagai ikon wisata baru di Bengkulu," ujar Rohidin, Minggu, 9 Juni 2024.

BACA JUGA:Tapal Batas Lebong-BU Ikuti Putusan MK, Gubernur Minta Perhatikan Ini

BACA JUGA:Dilantik Jadi Gubernur Bengkulu Sejak 2018, Ini Daftar Harta Kekayaan Rohidin Mersyah

Salah satu rencana besar tersebut adalah pembangunan amphitheater atau berupa bangunan terbuka, oval atau bundar dengan kursi bertingkat di sekitar area terbuka di tengah di kawasan DDTS. 

Amphitheater ini nantinya akan digunakan untuk menggelar berbagai acara. Baik event besar maupun event umum, yang diharapkan dapat menggerakkan ekonomi daerah.

"Khusus untuk event daerah, Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu akan menyusun event yang sesuai dengan karakteristik wisata DDTS," tambahnya.

Selain itu, Rohidin juga ingin menjadikan DDTS sebagai tempat yang ramah bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

UMKM yang ada di DDTS nantinya diharapkan dapat menjual produk-produk unggulan khas Bengkulu.

"Kita ingin akomodir UMKM yang variatif dan sesuai dengan kekhasan daerah," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan