Gelombang Besar Hantam Mukomuko, Nelayan Terpuruk dan Stok Ikan Menipis
Gelombang besar yang melanda perairan Mukomuko belakangan ini telah membawa dampak besar bagi kehidupan para nelayan setempat-Endi/Bengkulu Ekspress-
Harianbengkuluekspress.id–Gelombang besar yang melanda perairan Mukomuko belakangan ini telah membawa dampak besar bagi kehidupan para nelayan setempat.
Kesulitan dalam melaut membuat banyak nelayan memutuskan untuk tidak berlayar, sementara yang masih berusaha menangkap ikan harus puas dengan hasil yang jauh dari harapan.
Kondisi ini menyebabkan penurunan drastis stok ikan dan mengancam perekonomian nelayan.
Zikri, pemilik gudang penampungan ikan, merasa terpukul dengan situasi ini. Biasanya, gudangnya dipenuhi ikan hasil tangkapan nelayan lokal, namun kini ia terpaksa mendatangkan ikan dari daerah lain seperti Bengkulu, Padang, dan Aceh.
BACA JUGA:Layanan Uji Kir kendaraan di Mukomuko Kurang Optimal, Ini Kendalanya
BACA JUGA:MTQ Provinsi XXXVI 2024 Berakhir, MTQ Provinsi XXXVII 2026 Kabupaten Ini Tuan Rumahnya
"Kami terpaksa mendatangkan ikan dari luar daerah karena hasil tangkapan nelayan Mukomuko sangat berkurang," ungkap Zikri, menjelaskan upaya yang dilakukan untuk menjaga ketersediaan stok ikan di gudangnya.
Febri, salah satu nelayan yang tetap berjuang di tengah gelombang besar, menceritakan kondisi sulit yang dihadapinya. Dalam dua minggu terakhir, hasil tangkapan ikan sangat menurun drastis.
"Pendapatan kami sangat berkurang, kami kesulitan membeli kebutuhan pokok seperti beras," kata Febri dengan wajah penuh kekhawatiran.
Harapan besar disampaikan oleh para nelayan agar cuaca segera membaik dan ombak mengecil. Mereka sangat merindukan hari-hari ketika mereka bisa melaut dengan aman dan membawa pulang hasil tangkapan yang melimpah.
"Kami sangat berharap cuaca segera membaik, agar kondisi ekonomi kami bisa pulih," harap Febri, mencerminkan optimisme dan harapan semua nelayan di Mukomuko.
BACA JUGA:Tak Kuorum, Paripurna DPRD Kaur Batal, Hanya Segini Anggota yang Hadir
Dengan kondisi ekonomi yang terpuruk dan stok ikan yang menipis, para nelayan Mukomuko kini hanya bisa berharap dan berdoa agar badai segera berlalu dan mereka dapat kembali berlayar, menghidupkan kembali perekonomian keluarga dan masyarakat.(end)