PKK Kecamatan V Koto Juara I Lomba Ini
Wabup didampingi Kepala Dinas Perikanan Mukomuko menikmati menu olahan serba ikan.- IST/BE -
harianbengkuluekspress.id – Sebanyak 15 kecamatan di Kabupaten Mukomuko mengikuti kegiatan lomba masak serba ikan yang digelar Pemkab Mukomuko melalui Dinas Perikanan yang berlangsung, Kamis 13 Juni 2024 di balai daerah. Hasil penilaian tim juri, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan V Koto dinobatkan sebagai juara 1. Kemudian juara 2 diraih PKK Kecamatan Kota Mukomuko dan juara 3 direbut PKK dari Kecamatan Teramang Jaya. Sedangkan untuk juara harapan 1 diraih PKK Kecamatan Penarik, juara harapan 2 diraih PKK Kecamatan Pondok Suguh dan juara harapan 3 diraih PKK dari Kecamatan Air Manjunto.
Bupati Mukomuko, H Sapuan SE MM Ak CA CPA CPI yang membuka langsung kegiatan tersebut yang dihadiri Wakil Bupati Mukomuko, Sekda, Ketua dan pengurus PKK serta para pejabat dan tamu undangan lainnya. Bupati Mukomuko Sapuan mengajak, seluruh masyarakat membudayakan makan ikan setiap hari. Pasalnya kandungan ikan laut, darat dan air tawar baik bagi kesehatan tubuh manusia.
‘’Daerah kita berada di pesisir pantai, tentu masyarakat tidak sulit mendapatkan ikan segar. Lain dengan masyarakat kota, sangat susah mendapat ikan segar. Kalaupun dapat ikan, sebelumnya sudah disimpan berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Mari kita budayakan makan ikan, agar tubuh kita tetap sehat," ajaknya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto SP MSi mengatakan, tujuan digelarnya lomba memasak olahan ikan dikarenakan rendahnya tingkat konsumsi ikan di daerah ini. Dengan kegiatan ini diharapkan konsumsi ikan meningkat dengan keanekaragaman menu olahan ikan yang diciptakan.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan angka konsumsi ikan di Kabupaten Mukomuko,” katanya.
BACA JUGA:Yusmanelly Jabat Kajari Mukomuko Gantikan Ini
BACA JUGA:Pemdes Nanti Agung Genjot Infrastruktur Desa
Selain itu, kata Eddy, juga memberikan edukasi kepada masyarakat melalui peserta akan manfaat dan gizi ikan bagi kesehatan dan kecerdasan. Peserta yang sudah menciptakan keanekagaraman menu diharapkan bisa diimplementasikan di rumah untuk anak-anaknya dan menjadi salah satu upaya untuk mengurangi angka stunting di Kabupaten Mukomuko.
“Saat ini angka stunting cukup tinggi dan sangat membutuhkan gizi. Salah satunya dari ikan dan harapannya masyarakat di rumahnya masing-masing membuat makanan bergizi serta kudapan untuk anak yang bahan baku utama ikan,’’ ujarnya.(budi)