Serius 'Perangi' TBC dan HIV, Ini Langkah Dinas Kesehatan Kota Bengkulu

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani SKM MM--

Harianbengkuluekspress.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu menunjukkan keseriusannya dalam upaya memerangi penyakit Tuberkulosis (TBC) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV). Hal ini menjadi prioritas mengingat tingginya angka penderita kedua penyakit tersebut di kota ini. Bahkan sejak 2023 hingga awal 2024 ini, tercatat sebanyak 867 warga Kota Bengkulu terjangkit TBC dan 201 warga terjangkit HIV.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani SKM MM menyatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah strategis untuk menangani situasi ini, diantaranya melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan penyediaan fasilitas kesehatan memadai.

"Kami telah menerapkan berbagai program untuk memerangi TBC dan HIV, termasuk sosialisasi kepada masyarakat dan penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai," ujar Joni, Kamis 20 Juni 2024.

Upaya ini juga didukung oleh regulasi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC, serta Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV-AIDS, menjadi landasan utama dalam penanganan kedua penyakit tersebut. 

BACA JUGA:Dewan Buka Pengaduan Kecurangan PPDB, Masyarakat Diminta Melapor

BACA JUGA:Vaksin Rabies Gratis Diminati

"Peraturan ini harus menjadi pedoman bagi kami dalam melaksanakan program penanggulangan," tambah Joni.

Menurut Joni, implementasi peraturan ini sangat penting agar penanganan dapat berjalan efektif. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam upaya penanggulangan ini.

"Dengan adanya regulasi yang jelas, kita dapat memastikan bahwa upaya penanggulangan TBC dan HIV berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan," katanya. 

Dalam upaya memperkuat penanggulangan TBC dan HIV, Dinkes Kota Bengkulu, telah melakukan beberapa langkah konkret. Diantaranya, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan, penyediaan obat-obatan yang cukup, serta kampanye edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan dan pengobatan TBC dan HIV. 

BACA JUGA:Perpusnas RI Bantu Perpusdes, Ini Bentuk Bantuannya

"Kami juga bekerja sama dengan berbagai organisasi non-pemerintah untuk memperluas jangkauan program kami," ujar Joni.

Dinkes Kota Bengkulu juga mengadakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengobatan TBC dan HIV. 

"Kampanye kesehatan yang kami lakukan tidak hanya sebatas informasi, tetapi juga melibatkan masyarakat secara aktif melalui kegiatan seperti penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis," jelas Joni.

Tag
Share