5 Warga Lebong Positif HIV, Begini Penjelasan Dinas Kesehatan
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Lebong, Evan Marta SKM menjelaskan soal warga Lebong terjangkit HIV.-Istimewa/Bengkulu Ekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Hingga tahun 2024 ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong mencatat ada 5 orang warga Lebong positif terjangkit penyakit Human Immunodeficiency Virus Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV-Aids).
Kepala Dinkes Kabupaten Lebong, Rachman SKM MSi melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Evan Marta SKM mengatakan bahwa untuk saat ini 5 warga Lebong yang positif terjangkit HIV-Aids, namun pihaknya tidak bisa menyebutkan nama dan alamatnya.
“Ke 5 warga kita yang positif terjangkit, terus dilakukan pemantauan,” kata Evan, Minggu, 30 Juni 2024.
Lanjut Evan, saat ini ke 5 warga tersebut secara rutin terus mengambil obat yang memang harus rutin dikonsumsi untuk menjaga kekebalan tubuh penderita guna dapat menekan meningkatnya jumlah virus di dalam aliran darah sehingga kondisi mereka tidak mudah drop.
BACA JUGA:Bank Bengkulu Raih 2 Penghargaan Sekaligus, Berikut Rinciannya
BACA JUGA:PPP Keluarkan Rekomendasi untuk 2 Bakal Calon Bupati di Bengkulu, Ini Daftarnya
“Obat tersebut harus rutin diminum tepat waktu dan seumur hidup penderita, karena penyakit belum bisa disembuhkan,” ujarnya.
Ditegaskan Evan, didapatnya 5 orang warga Lebong yang positif terjangkit HIV bukan didapatkan dari Kabupaten Lebong. Akan tetapi para penderita mendapatkannya ketika mereka berada di luar Kabupaten Lebong.
“Namun ketika pulang ke Lebong, mereka berobat dan diketahui bahwa mereka terjangkit HIV-Aids,” tuturnya.
Masih menurut Evan, selama ini masyarakat masih banyak beranggapan bahwa HIV-Aids terjadi dikarenakan seseorang sering gonta-ganti pasangan dalam berhubungan seksual. Memang karena gonta-ganti pasangan juga salah satu penyebabnya, namun penularan bisa juga tranfusi darah, pemakai obat-obatan.
“Namun banyak faktor lain selain gonta-ganti pasangan dalam berhubungan seksual,” ucapnya.
Ditambahkan evan, terkait HIV-Aids, pihaknya secara langsung atau dari petugas kesehatan yang ada di setiap Puskesmas, terus melakukan sosialisasi. Baik itu penyebabnya, gejala hingga melakukan pencegahannya.
“Sosialiasi atau menyampaikan kepada masyarakat terus kita lakukan,” ujarnya.
Evan menjelaskan, sosialisasi juga menyampaikan kepada masyarakat, bagaimana cara meperlakukan para penderita serta menyampaikan bahwa virus HIV-Aids tidak akan mudah menular segampang yang dibayangkan selama ini.