PPDB Jalur Zonasi SMP Dimulai, Ini Jadwal dan Syaratnya
RIO/BE Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMP Negeri se-kota Bengkulu jalur zonasi sudah dimulai pada Senin 1 Juli 2024.--
Harianbengkuluekspress.id - Mulai hari ini (kemarin, red), 1-3 Juli 2024, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri se-kota Bengkulu memulai pendaftaran peserta didik baru melalui jalur zonasi.
Dalam pantauan BE, sejumlah SMPN di Kota Bengkulu mulai dipadati wali siswa calon murid.
Seperti yang terpantau di SMPN 1 Kota Bengkulu pendaftaran calon siswa baru terpantau kondusif serta berjalan dengan lancar.
Kepala SMPN 1 Kota Bengkulu, Mukhtarimin MPd Mat mengatakan, pada hari ini (Senin, red) pendaftaran PPDB di jalur zonasi sudah di mulai. Dan, dalam jalur ini yang diutamakan adalah warga yang rumahnya tidak berjauhan dengan sekolah.
BACA JUGA:Sasar ASN Bengkulu, Potensi Pembiayaan Tapera Di Bengkulu Segini
BACA JUGA: Masih Banyak Muslim Belum Mampu Membaca Al-Qur’an, Kemenag Lakukan Ini
"Sebelumnya kita sudah menggelar PPDB melalui tiga jalur yakni prestasi, afirmasi dan jalur pindah orang tua yang di mulai dari tanggal 24-27 Juni nanti. Sedangkan untuk jalur zonasi baru di buka pada hari ini yakni tanggal 1-3 Juli 2024," terangnya, Senin, 1 Juli 2024.
Sementara itu, dirinya juga menerangkan, untuk kuota jalur zonasi ini yakni sebesar 70 persen.
"Pendaftaran PPDB jalur zonasi ini. Calon peserta didik haruslah mendaftar terlebih dulu melalui website bengkulukota.siap- ppdb2024.com," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, A Gunawan memastikan jika proses PPDB pada tahun ajaran baru 2024/2025 ini berjalan dengan lancar dan kondusif. Pihaknya memastikan jika PPDB tahun ini terutama jalur zonasi tidak akan ada kendala.
BACA JUGA:Buruan Daftar, Kemenag Buka Seleksi Imam Masjid, Ini Syarat dan Penempatannya
"Ini yang kita sudah pastikan dri jauh-jauh hari lalu, sehingga proses PPDB ini bisa berjalan sesuai instruksi dari Pj Wali Kota Bengkulu," ungkapnya.
Selain itu, dirinya berharap para wali murid untuk tidak mudah terpengaruh kepada para oknum, baik itu kepala sekolah atau guru yang menjanjikan bisa memasukkan anak mereka ke sekolah yang diinginkan atau sekolah favorit.
"Kita juga melibatkan tim saber pungli di proses PPDB tahun ini, sehingga tidak ada lagi yang namanya pungli-pungli tersebut," demikian paparnya. (Budhi)