43 Warga Kota Bengkulu Terjangkit HIV, Dinkes Sasar Daerah Ini
Plt Kadinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi menjelaskan soal jumlah warga terjangkit HIV.-Istimewa/Bengkulu Ekspress-
Harianbengkuluekspress.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu terus melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala di kawasan lokalisasi kawasan Pulau Baai Bengkulu.
Hal tersebut guna untuk mengantisipasi meningkatnya kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV).
"Pemeriksaan di lokalisasi yang berada di kawasan Pulau Baai dilakukan oleh Puskesmas Padang Serai bekerja sama dengan lembaga masyarakat secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di komplek tersebut," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes kota, Joni Haryadi Thabrani, Kamis, 4 Juli 2024.
Ia juga menyebutkan, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan secara rutin tersebut hingga saat ini belum ditemukan warga yang terinfeksi HIV.
Namun, dari hasil pemeriksaan tersebut banyak warga setempat yang terinfeksi penyakit kelamin seperti chlamydia, sifilis, herpen dan lainnya.
BACA JUGA:5 Warga Lebong Terpapar HIV, Dinkes Ingatkan Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Antisipasi HIV, Dinkes Sambangi Lokalisasi, Lalu Lakukan Ini
Lanjutnya, selain melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala di kawasan itu, pihaknya juga akn terus melakukan sosialisasi terkait pemahaman dan juga edukasi terkait bahayanya penyakit HIV melalui puskesmas di Kota Bengkulu.
Kemudian, dirinya juga meminta agar masyarakat memperbanyak memperbaiki agama serta lingkungan agar terhindar dari prilaku yang menyimpang sehingga merugikan diri sendiri.
"Saya imbau kepada masyarakat untuk setia dengan pasangan, sebab penyakit HIV menyerang para penjahat kelamin dan pengguna narkoba. Jika, masyarakat agamanya baik dan lingkungan baik maka untuk perilaku berselingkuh atau menggunakan jasa wanita tuna susila dan sebagainya bisa berkurang," paparnya.
Dirinya juga meminta kepada tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga sekitar untuk mengawasi lingkungan sekitar agar tindakan penyalahgunaan narkoba dan seks bebas tidak ada di sekitar lingkungan agar penyebaran penyakit HIV berkurang di Kota Bengkulu.
Hal tersebut dilakukan, sebab hingga akhir Mei 2024 lalu kasus HIV di Kota Bengkulu telah mencapai 43 orang yang telah terinfeksi dan rata-rata disebabkan oleh prilaku seks bebas serta penyalahgunaan narkoba.
"Dengan jumlah kasus HIV, kita cukup prihatin. Sebab, sampai saat ini obat-obatan untuk HIV belum ada, yang ada hanya obat untuk menahan daya imun penderita HIV agar lebih lama bertahan hidup," pungkusnya. (529)