FIM, BPBD dan Basarnas Gelar Simulasi Bencana, Ini Tujuannya
Pelaksana simulasi kesiapsiagaan bencana yang dilakukan oleh para peserta yang digelar oleh FIM Bersama BPBD dan Basarnas, Selasa 9 Juli 2024.-APRIZAL/BE -
harianbengkuluekspress.id - Dalam upaya memberikan edukasi serta pemahaman kepada masyarakat terhadap kesiapsiagaan bencana. Forum Indonesia Muda (FIM) regional Bengkulu bekerjasama dengan tim Basarnas dan BPBD Kabupaten Bengkulu Utara (BU) menggelar simulasi kesiapsiagaan kebencanaan serta pemberdayaan desa. Kegiatan tersebut dipusatkan diwisata Lemo Nakai Desa Bati Raja R Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara (BU) yang diikuti oleh 26 peserta, pada Selasa pagi 9 Juli 2024.
Selaku Person In Charge Program Desa Pemberdaya PLN, Dimas Heriyadi menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian pelatihan kesiapsiagaan bencana serta sebagai persiapan desa pemberdaya.
"Ya, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada warga terhadap kesiapsiagaan bencana dan sebagai persiapan desa pemberdaya," ujarnya.
Ditambahkanya, dimana dalam kegiatan ini pihaknya melakukan di wisata Desa Lemo Nakai Desa Bati Raja R Kecamatan Hulu Palik Kabupaten BU. Karena disini memiliki potensi pertanian, perkebunan hingga waista yang baik. Sehingga kedepannya wisata Lemo Nakai memiliki kesiapan menjadi wisata terbaik ditingkat Kabupaten maupun ditingkat provinsi.
"Kenapa Desa Batu Raja Rejang dipilih menjadi kegiatan kesiapsiagaan bencana, dikarenakan memiliki potensi pertanian, perkebunan hingga wisata yang baik. Diharapkan agar wisata Lemo Nakai memiliki kesiapan menjadi wisata terbaik di kabupaten maupun di tingkat Provinsi Bengkulu kedepannya," ungkapnya.
BACA JUGA:18 Ribu Bibit Sayuran Disiapkan, Diperuntukan untuk Ini
BACA JUGA:13 SMPN Kekurangan Siswa Baru, Ini Daftar Sekolahnya
Sementara itu, perwakilan dari Basarnas Provinsi Bengkulu Meki Suhendi menuturkan, dirinya sangat mengapresiasi program yang dilaksanakan oleh FIM regional Bengkulu. Menurutnya hasilnya dari simulasi ini, tim siaga Desa setempat dapat diberikan pemahaman dan edukasi terhadap kesiapsiagaan bencana.
"Selaku pihak Basarnas kita sangat mengapresiasi karena hasilnya dari simulasi ini, tim siaga desa setempat diberikan pemahaman dan edukasi terhadap kesiapsiagaan bencana. Salah satunya memberikan pertolongan pertama terhadap korban tenggelam dan water rescue. Ini patut kita apresiasi," tandasnya.(afrizal)