1.000 Anak Yatim Terima Sembako, Pemkot Bengkulu Peringati Tahun Baru Islam Berlokasi di Masjid Ini
IST/BE Pj Walikota Arif Gunadi tampak akrab dengan anak yatim yang hadir dalam peringatan 1 muharram di Masjid At Taqwa. --
Harianbengkuluekspress.id - Memperingati tahun baru Islam 1 Muharram, Penjabat (Pj) Wali Kota Bengkulu, Arif Gunadi beserta jajaran Pemerintah Kota Bengkulu, mengundang 1000 anak yatim di Masjid At Taqwa, Kelurahan Anggut Atas, Rabu 18 Juli 2024. Anak yatim yang hadir diberikan kebahagiaan dengan cara makan bersama nasi kebuli hingga mendapatkan sembako gratis, serta uang santunan.
"Ini cara kita memperingati tahun baru Islam dengan membahagiakan anak yatim sesuai dengan ajaran Rasulullah. Selain itu, ada juga tausiah, salawatan bersama, dan kegiatan lainnya," ujar Arif Gunadi.
Ia mengatakan kegiatan ini akan menjadi tradisi yang dilakukan oleh pemerintah kota. Bentuk ungkapan rasa syukur memaknai bulan Muharram 1446 Hijriyah.
"Kita memiliki program yakni Gerakan Peduli Yatim (GPY), dan semua pejabat eselon di pemkot menjadi orang tua asuh bagi anak yatim miskin yang masih sekolah," jelasnya.
BACA JUGA:Pelantikan Kepala Dukcapil Tunggu SK Mendagri, Ini Keterangan Sekda Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Puskeswan Arga Makmur Vaksinasi Rabies Gratis
Pada kesempatan itu, Arif memberikan pesan kepada orang tua agar membiasakan anaknya mengerjakan salat 5 waktu.
Dengan menjaga amalan salat itu maka amalan lainnya akan mengikuti, dengan harapan anak-anak sudah terbentuk karakter yang baik sejak dini.
"Anak-anak kita ini calon pemimpin dimasa depan. Mari ajak anak kita salat lima waktu di masjid. Sebagai pondasi awal untuk mereka penerus generasi bangsa," pesan Arif.
Dalam hal ini melalui Baznas juga menyalurkan uang santunan yang bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan, serta paket sembako seperti beras. Melalui program GPY, pemkot menargetkan 100 persen anak yatim memiliki orang tua angkat dari ASN pemkot sehingga tidak ada yang terlantar atau kurang perhatian.
BACA JUGA:UMKM Binaan Kemenkeu Hadir di Festival Tabut Bengkulu
"Masyarakat yang mengetahui tetangganya ada yang anak yatim dan masih usia sekolah, bisa membantu melapor melalui lurah atau camat setempat. Sehingga, tidak ada lagi anak yatim di Kota Bengkulu yang tidak terakomodir oleh program ini," sambungnya. (Medi Karya Saputra)