UMKM Binaan Kemenkeu Hadir di Festival Tabut Bengkulu
Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya dan jajaran saat mengunjungi stand UMKM Binaannya di Booth B13 pada Festival Tabut 2024 di Kota Bengkulu.-Istimewa/Bengkulu Ekspress-
Harianbengkuluekspress.id - Dalam upaya mendukung dan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu Bengkulu menghadirkan sembilan pelaku UMKM binaannya di ajang tahunan Festival Tabut 2024.
Festival yang berlangsung mulai tanggal 6 hingga 16 Juli 2024 di Lapangan Merdeka Kota Bengkulu ini menjadi kesempatan emas bagi UMKM untuk memperkenalkan produk mereka ke masyarakat luas.
Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya menyampaikan, ada sembilan pelaku UMKM Binaan Kemenkeu satu Bengkulu yang dihadirkan di Festival Tabut terdiri dari Wakul Ledy, Rumah Babe, Berkah Argo Nusantara, Kedai Bar-bar, Basreng Aa, D'jamuin Aja, Armada Kafe, Rafflesia Keyzee, dan Dapoer Mertuo.
"Kami ingin memberi panggung bagi UMKM binaan kami untuk menunjukkan produk-produk unggulan mereka," ujar Bayu, Rabu, 10 Juli 2024.
Produk yang ditawarkan oleh UMKM binaan Kemenkeu Satu sangat beragam, mulai dari Sirup Kalamansi, Jahe Merah kemasan, Susu Yogurt, Jamu rempah kunyit asam, Baso Goreng (Basreng), hingga produk-produk khas lainnya. Keberagaman ini diharapkan mampu menarik minat pengunjung Festival Tabut yang datang dari berbagai daerah.
BACA JUGA:Dukungan Ariyono-Hariallyanto TMS, Ini Pernyataan Ketua KPU Kota Bengkulu
BACA JUGA:7 Parpol di Bengkulu Selatan Siapkan Calon Lawan Petahana
"Banyak produk yang ditawarkan oleh UMKM Binaan Kemenkeu satu Bengkulu, bahkan produk-produk itu dilirik banyak pengunjung," tambahnya.
Kemenkeu Satu Bengkulu menunjukkan komitmennya dalam memajukan UMKM dengan tidak hanya mengikutsertakan mereka di Festival Tabut, tetapi juga dalam berbagai event lainnya.
"Kami rutin mengadakan Bazar UMKM Kemenkeu Satu dua kali setahun dan mendukung keikutsertaan UMKM di berbagai pameran dan festival," kata Bayu.
Festival Tabut yang merupakan event nasional menjadi ajang penting bagi UMKM untuk mendapatkan exposure lebih luas. Melalui festival ini, diharapkan produk-produk lokal dapat dikenal dan diterima oleh masyarakat dari luar Bengkulu.
"Festival ini menjadi kesempatan emas bagi UMKM untuk memperluas pasar mereka," tambah Bayu.
Evaluasi pelaksanaan Festival Tabut selama tiga hari pertama menunjukkan respons positif dari pengunjung bazar. Keberhasilan ini menjadi indikasi bahwa produk-produk lokal mampu bersaing dan diterima dengan baik.
"Respon pengunjung bazar sangat antusias. Ini terlihat dari peningkatan omzet harian UMKM binaan kami," tutur Bayu.