Karyawan PT. MMS Mogok Kerja, Tuntut Manager Dipindahkan, Ini Pemicunya
JEFRYY/BE Pagi hari, puluhan karyawan mogok kerja, menuntut Manager PT MSS dipindahkan.--
Harianbengkuluekspress.id - Buntut tewasnya secara tragis karyawan PT Mutiara Sawit Seluma (MSS) Melson Efendi (43) warga Desa Napalan Kecamatan Talo Kecil mulai meluas.
Kemarin, 15 Juli 2024, puluhan karyawan PT MMS tersebut menuntut agar Senior Manager PT MSS Malem Pusuh Sembiring bisa dengan segera didipindahkan dari PT MSS.
“Ini bentuk solidaritas karyawan atas musibah kecelakaan kerja yang dialami rekannya pada Sabtu lalu, serta menuntut Manager PT MMS untuk pindah,” tegas salah seorang Karyawan PT MMS Maryono kepada wartawan.
Karyawan yang mogok kerja ini kata Maryono meliputi sopir, operator jonder dan operator alat berat. Ditambahkan lagi, tuntutan lainnya adalah agar seluruh karyawan dilengkapi dengan perlengkapan kerja serta jadwal jam kerja harus di ikuti secara aturan. Serta tidak diperbolehkan melakukan intimidasi terhadap karyawan.
BACA JUGA:Turunkan Angka Pelanggaran Lalu Lintas, Target Operasi Patuh Nala Ditahun Ini
BACA JUGA:Wujudkan Program Rehab RLTH, Pemkab dan Kodim 0408 Lakukan Ini
"Biang kecelakaan kerja rekan kami ini Pak Malem ini lah, jadi kami minta Direksi untuk memidahkan Pak Malem ini dari Seluma bahkan dari Provinsi Bengkulu," jelas Maryono.
Aksi mogok kerja ini lanjut Maryono sampai waktu yang tidak terbatas, sampai Senior Manager Malem Pusuh Sembiring dipindahkan. Jika tidak ditindaklanjuti maka aksi mogok kerja akan terus dilaksanakan.
"Kami harap tuntutan ini ditindaklanjuti, karena sebelum Senior Manager dipindahkan kami akan tetap melaksanakan mogok kerja," sampai Maryono.
Diketahui, sebelumnya dua karyawan PT. Mutiara Sawit Seluma, Desa Talang Sali, Kecamatan Seluma Timur, Kabupaten Seluma, mengalami kecelakaan kerja. Akibat insiden tersebut satu orang meninggal dunia, yaitu Melson Effendi (44), warga Desa Napalan, Kecamatan Talo Kecil.
BACA JUGA:Kejari akan Gelar Expo Adhyaksa Dalam Rangka Peringati Ini
Sedangkan rekannya Qomar Herwandi (43), warga Talang Sali, Kecamatan Seluma Timur, Kabupaten Seluma, berhasil selamat. (Jefrianto)