Enam Desa Dapat Program Pansimas, Ini Nama Desa-desanya

Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Mukomuko, Budiarto--

harianbengkuluekspress.id – Tahun 2024 ini, ada enam desa di Kabupaten Mukomuko menerima program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pansimas) dari pemerintah pusat. Keenam desa itu yakni Desa Lubuk Cabau dan Desa Lalang Luas Kecamatan V Koto, Desa Bukit Makmur, Desa Maju Makmur, dan Desa Wonosobo Kecamatan Penarik serta Desa Sidodadi Kecamatan Sungai Rumbai.

“Untuk program Pansimas anggarannya dari APBN mencapai Rp 2,4 miliar dan pembangunan Pansimas di enam desa itu berkat usulan dari pemerintah daerah. Sekarang pekerjaan pembangunan Pansimas sedang berjalan,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah ST MT melalui Kepala Bidang Cipta Karya, Budiarto ST dikonfirmasi  BE, Senin 22 Juli 2024. 

Ia menyampaikan, Pansimas ini merupakan program stimulan dengan pendekatan berbasis masyarakat yang menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama dalam rangka mendukung agenda nasional yang kaitannya dengan ketersediaan akses air minum dan sanitasi yang layak dan aman bagi masyarakat. Selain itu, pembangunan Pansimas di enam desa  juga sebagai upaya untuk pemenuhan atas kebutuhan dasar masyarakat, terutama masyarakat yang masuk kategori miskin dan memiliki kasus stunting.

”Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko akan terus berusaha agar program Pansimas bisa terus berlanjut dan tahun berikutnya dalam rangka untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Mukomuko,” ujarnya. 

BACA JUGA:HBA ke-64, Kajari Kaur Harap Makin Profesional

BACA JUGA:Pelajar SMP di Benteng Nyaris Diculik, Berhasil Melarikan Diri Saat Mobil Pelaku Berhenti

Selain program Pansimas, Pemerintah Kabupaten Mukomuko, lanjut Budi, juga melaksanakan kegiatan pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) di dua desa. Yakni Desa Air Berau Kecamatan Pondok Suguh dan Desa Gajah Makmur Kecamatan Malin Deman. Untuk anggaran pembangunan SPAM  bersumber dari APBD Kabupaten Mukomuko tahun 2024 sebesar Rp 600 juta. “Untuk kegiatan pembangunan SPAM baru proses penandatanganan kontrak dan di bulan ini pekerjaan dimulai,” ungkapnya.(budi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan