Libatkan Guru dan komite Sekolah, Spesial Dogeng Jadi Sarana Menyenangkan Bagi Anak-Anak
guru dan komite ikut andil dalam spesial dogeng profil pelajar-istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Sebanyak 232 peserta meramaikan Spesial Dongeng Profil Pelajar Pancasila, gelaran Kementerian Pendidikan kebudayaan Riset dan Teknologi.
Agenda itu digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli. Momentum spesial dogeng kali ini mengangkat tema " Pancasila di Hati Anak Indonesia, berlangsung di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta, Selasa 22 Juli 2024.
Peserta dongeng terdiri dari peserta didik, guru pendamping, dan komite sekolah/orang tua siswa dari wilayah DKI Jakarta jenjang PAUD (kelompok usia 5 - 6 tahun) dan SD.
Kepala Puspeka Kemendikbudristek Rusprita Putri Utami menuturkan dongeng menjadi sarana yang menyenangkan untuk membangkitkan semangat belajar dan mengajarkan pelajaran hidup kepada anak-anak dan remaja.
Dongeng juga merupakan salah satu media yang paling efektif dalam menyebarkan nilai-nilai penguatan karakter nilai-nilai Pancasila.
Acara ini juga dimeriahkan dengan parade dongeng dari Forum Pendongeng Nasional dan peluncuran buku yang berjudul Sehari Satu Dongeng "30 Kumpulan Dongeng PPP".
BACA JUGA:Lulusan Berpeluang Jadi PNS, 10 Sekolah Kedinasan yang Dibiayai Negara, Berikut Daftarnya
Hadir juga Ketua Umum Forum Pendongeng Nasional, Ketua Forum Anak Nasional, Forum Pendongeng Nasional, dan peserta dongeng.
Diketahui, Kementerian Pendidikan Kebudayaan,Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Karakter (Puspeka) menggelar Spesial Dongeng Profil Pelajar Pancasila.
Peran kecil yang dapat kita lakukan membentuk nilai-nilai karakter adalah dengan mendongeng kepada anak-anak kita.
Melalui kisah-kisah dongeng dibacakan, anak-anak dapat belajar nilai-nilai kebaikan dengan cara yang menyenangkan, memberikan anak wadah untuk imajinasi, dan berkreasi tanpa terbatas.
Pada spesial dogeng kali ini, Puspeka memperkenalkan kisah-kisah dogeng yang dalamnya mengandung nilai-nilai profil pelajar pancasila. Yaitu beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif. (**)