Kurikulum Merdeka Bantu Entaskan Kesenjangan Pendidikan? Ini Kata Mendikbudristek

PSKP Mendikbud menggelar dialog dengan tema mengatasi kesenjangan pendidikan di Indonesia -istimewa/bengkuluekspress-

"Merdeka Belajar is the right direction. Secara nasional, perbaikannya sangat terlihat, tetapi kita perlu melakukan beberapa hal yang lebih terfokus pada sekolah dan kelompok-kelompok yang tertinggal, sehingga mereka mendapatkan manfaat lebih dari kebijakan-kebijakan pemerintah." terangnya. 

Disisi lain, The Global Partnership Education (GPE) Javier Luque meminta kepada pemerintah untuk meningkatkan perhatian terhadap kebijakan bantuan. Pemberian bantuan hendaknya disesuaikan kebutuhan bagi siswa dengan sosial ekonomi tertinggal. 

" Mari fokus membuat kebijakan yang memberikan bantuan untuk siswa yang membutuhkan dan memastikan bahwa semua siswa memiliki pengalaman yang sama di sekolah tanpa memandang  kondisi sosial ekonomi, " ungkapnya. 

Sementara dari The SMERU Research Institute, dan Trina Fizzanty dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), 

 Asep Suryahadi menuturkan upaya mengatasi kesenjangan pendidikan harus melibatkan semua pihak. 

BACA JUGA:Nilai Tukar Mata Uang Rupiah Hari Ini, Rabu 24 Juli 2024, Melemah 28 Poin Terhadap Dolar AS

BACA JUGA:Calon Anggota Kompolnas Periode 2024-2028, 107 Orang Lulus Seleksi Administrasi

"Persoalan kesenjangan pendidikan perlu diatasi secara lintas sektoral karena akan sangat sulit jika hanya Kemendikbudristek dan dinas pendidikan di daerah yang berkutat mengatasi kesenjangan pendidikan ini." terangnya. 

Menurutnya ada banyak komponen yang merupakan domain dari sektor-sektor di luar pendidikan, seperti persoalan infrastruktur yang memerlukan intervensi dari sektor lain jika ingin memperkuat akses pendidikan di daerah terpencil. 

Ia juga menuturkan agar kebijakan kurikulum merdeka dalam mengurangi kesenjangan pendidikan  perlunya perbaikan untuk memperkuat kebijakan yang telah berjalan. 

"Kedepan tidak lagi mencari kebijakan baru, tetapu bagaimana kebijakan yang sudah ada bisa diperbaiki dan diperkuat dengan studi yang mendalam untuk menggali kekuatan dan kelemahan masing-masing daerah, " tandasnya. (**) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan