KLHS Rencana Pembangunan Diuji Publik, Ini Tujuan Pemda Kota Bengkulu

IST/BE Pemkot menggelar konsultasi Publik terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2025-2029, di Hotel Adeeva, Rabu, 24 Juli 2024.--

Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota Bengkulu menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Konsultasi Publik 1 Kajian Lingkungan Hidup Strategi (KLHS) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029. Kegiatan ini berlangsung di Aula Hotel Adeeva, Kota Bengkulu, Rabu 24 Juli 2024. Rapat yang dibuka Pj Sekretaris Pemerintah Kota Bengkulu, Eko Agusrianto ini untuk mengintegrasikan rencana pembangunan kota, dengan menerapkan analisis partisipatif menyeluruh guna memastikan tercapainya rencana pembangunan yang berkelanjutan.

"Dalam rapat ini yang kita tekankan ada orientasi 5 tahun kedepan, bagaimana prinsip-prinsip pembangunan itu berkelanjutan," ujar Eko Agusrianto dalam sambutannya.  

Eko menjelaskan, dalam uji publik ini dapat menyiapkan alternatif penyempurnaan kebijakan rencana program (KRP) sehingga dampak atau resiko lingkungan yang tidak diharapkan dapat diminimalkan.

"KHLS ini upaya meminimalkan potensi pengaruh negatif dan/atau risiko pelaksanaannya terhadap kondisi lingkungan hidup," sampainya. 

BACA JUGA:4 Terdakwa RSUD Curup Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa

BACA JUGA:DPK Terus Tingkatkan IPLM, Begini Keterangan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu

Acara tersebut mengundang berbagai pihak terkait mulai dari tokoh masyarakat, mahasiswa, organisasi, lembaga dan lainnya. Semua pihak ini diminta menunjukkan perannya, memberikan masukkan, saran positif dan konstruktif. Dan hasil rumusan ini bisa terintegrasikan dalam rancangan awal RPJMD kota Bengkulu. 

"Maka dari itu tadi dihadirkan banyak pihak dari pemerhati lingkungan, organisasi masyarakat, perangkat daerah dan lainnya, untuk menyerap masukkan dan menjadi dasar dalam penyusunan program kedepan," ungkapnya. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota, Riduan  menyampaikan cukup banyak isu strategis yang dibahas dalam forum tersebut. Mulai dari, pengelolaan sampah, peningkatan perlindungan hukum terhadap kekerasan perempuan dan anak, mitigasi bencana. Kemudian, termasuk peningkatan reformasi birokrasi, tata kelola dan daya saing daerah. Kemudian pemerataan akses pendidikan dan kesehatan, ekonomi dan lainnya. 

"Uji publik ini kita menerima masukkan, misalnya tingkat kemiskinan di Kota Bengkulu masih ada. Kemudian apa intervensi yang harus dilakukan? apakah itu peningkatan infrastruktur, bantuan sosial dan sebagainya," terangnya. 

BACA JUGA:KPK Tutup Celah Korupsi di Kepahiang, Begini Caranya

Hasil dari konsultasi publik ini nantinya akan diselaraskan ditingkat provinsi dan nasional, kemudian ditentukan isu-isu strategis prioritas dan capaian tujuan pembangunan berkelanjutan. (Medi Karya Saputra) 

 

Tag
Share