Perusahaan Jepang Lirik SDM Benteng, Siap Tampung Jadi Tenaga Kerja dalam Jumlah Besar

Reporter: Bakti Benteng |

Editor: Dendy Supriadi |

Selasa , 05 Nov 2024 - 21:05

Kepala Disnakertrans Benteng, Tarmizi MPsi Psikolog foto bersama pimpinan perusahaan dari Jepang serta perwakilan dari LPK JTITSC dan LPK Kaizu Hamagi Gakkou, Selasa, 5 November 2024.-Bakti/BE -

Harianbengkuluekspress.id - Perwakilan dari 3 (tiga) perusahaan besar di Jepang melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan kursus bahasa Jepang yang diikuti oleh 80 orang warga Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) di LPK Kaizu Hamagi Gakkou, Selasa, 5 November 2024.

Mereka adalah perwakilan dari perusahaan KND Corporation CO Ltd, perwakilan dari perusahaan dari Michikoshi Equepment Industry Co Ltd dan perwakilan dari perusahaan CB Solution Co Ltd.

Pantauan BE, kedatangan para petinggi perusahaan besar di Jepang ini disambut langsung Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Benteng, Tarmizi MPsi Psikolog, serta pengurus LPK Kaizu Hamagi Gakkou.

Pada kesempatan itu, rombongan dari Jepang yang datang bersama perwakilan dari LPK Japan Technical Intern Trainee Support Center (JTITSC) dari Sumedang, Jawab Barat (Jabar) melihat secara langsung kegiatan pelatihan kursus bahasa Jepang yang sudah dilaksanakan sejak 6 bulan terakhir.

Para peserta kursus tampak antusias setelah mendengarkan arahan, motivasi serta banyaknya peluang kerja di Jepang.

Direktur Manager KND Corporation Co Ltd, Mitsuru Kanda mengungkapkan, kunjungannya ke Bengkulu dalam rangka memenuhi undangan dari Gubernur Bengkulu dan LPK Kaizu Hamagi Gakkou.

Sejauh ini, ungkap Mitsuru, terdapat 4 orang warga Bengkulu yang telah dinyatakan lulus seleksi dan bakal bekerja di perusahaan miliknya.

Salah satunya berasal dari peserta kursus di LPK Kaizu Hamagi Gakkaou yang bekerjasama dengan Disnakertrans Kabupaten Benteng.

Untuk diketahui, KND Corporation Co Ltd Corporation merupakan salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Jepang yang berkembang dari bisnis logistik dan menjadi penyedia berbagai layanan.

Termasuk pengiriman peralatan rumah tangga, material bangunan serta pelatihan pekerja konstruksi internasional.

Perusahaan KND Corporation Co Ltd juga aktif dalam perekrutan tenaga kerja konstruksi asing untuk proyek domestik di Jepang dengan komitmen terhadap insiatif SDGs.

"Saat ini, kami sudah merekrut sebanyak 4 orang dari Bengkulu dan akan diberangkatkan ke Jepang sekitar bulan Maret 2025. Semoga lebih banyak lagi SDM yang diterima di perusahaan kami," harap Mitsuru.

perusahaan jepang lirik sdm benteng, siap tampung jadi tenaga kerja dalam jumlah besar                            harianbengkuluekspress.id  -  perwakilan dari 3 (tiga) perusahaan besar di jepang  melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan kursus bahasa jepang yang diikuti oleh 80 orang warga kabupaten bengkulu tengah (benteng) di lpk kaizu hamagi gakkou, selasa, 5 november 2024.
mereka adalah perwakilan dari perusahaan  knd corporation co ltd, perwakilan dari perusahaan dari michikoshi equepment industry co ltd dan perwakilan dari perusahaan cb solution co ltd.
pantauan be, kedatangan para petinggi perusahaan besar di jepang ini disambut langsung kepala dinas tenaga kerja dan transmigrasi (disnakertrans) kabupaten benteng, tarmizi mpsi psikolog, serta pengurus lpk kaizu hamagi gakkou.
pada kesempatan itu, rombongan dari jepang yang datang bersama perwakilan dari lpk japan technical intern trainee support center (jtitsc) dari sumedang, jawab barat (jabar) melihat secara langsung kegiatan pelatihan kursus bahasa jepang yang sudah dilaksanakan sejak 6 bulan terakhir.
para peserta kursus tampak antusias setelah mendengarkan arahan, motivasi serta banyaknya peluang kerja di jepang.
baca juga:target disuka semua jalan terang, kompensasi pajak listrik 10 persen
baca juga:3 hari menuju debat publik pilkada bs, ini persiapan kpu
direktur manager knd corporation co ltd, mitsuru kanda mengungkapkan, kunjungannya ke bengkulu dalam rangka memenuhi undangan dari gubernur bengkulu dan lpk kaizu hamagi gakkou.
sejauh ini, ungkap mitsuru, terdapat 4 orang warga bengkulu yang telah dinyatakan lulus seleksi dan bakal bekerja di perusahaan miliknya.
salah satunya berasal dari peserta kursus di lpk kaizu hamagi gakkaou yang bekerjasama dengan disnakertrans kabupaten benteng.
untuk diketahui, knd corporation co ltd corporation merupakan salah satu perusahaan konstruksi terbesar di jepang yang berkembang dari bisnis logistik dan menjadi penyedia berbagai layanan. 
termasuk pengiriman peralatan rumah tangga, material bangunan serta pelatihan pekerja konstruksi internasional.
perusahaan knd corporation co ltd juga aktif dalam perekrutan tenaga kerja konstruksi asing untuk proyek domestik di jepang dengan komitmen terhadap insiatif sdgs.
"saat ini, kami sudah merekrut sebanyak 4 orang dari bengkulu dan akan diberangkatkan ke jepang sekitar bulan maret 2025. semoga lebih banyak lagi sdm yang diterima di perusahaan kami," harap mitsuru.
sementara itu,  perwakilan dari lpk jtitsc, teten tendi permana menerangkan, peserta pelatihan kursus bahasa jepang yang ingin mengikuti program magang ke jepang akan menjalani rangkaian seleksi terlebih dahulu.
"kami akan berupaya agar lulusan peserta kursus bahasa jepang di kabupaten benteng lebih banyak yang terserap (diberangkatkan,red)," terang tendi.
senada disampaikan kepala disnakertrans benteng, tarmizi mpsi psikolog, didampingi kabid naker, gala putra wijaya st mm dan  pimpinan lpk kaizu gakkau, afrianto sentosa mengaku bangga atas kunjungan pimpinan perusahaan-perusahaan besar di jepang yang difasilitasi oleh lpk jtitsc di sumedang.
di luar dugaan, ungkap tarmizi, pengusaha jepang takjub terhadap program pemda benteng yang telah menyediakan sdm yang siap untuk menjadi pekerja migran indonesia (pmi) di jepang.
ia berharap, kerjasama yang terjalin mampun menekan angka pengangguran yang ada di wilayah kabupaten benteng.
"banyak peluang kerja yang ditawarkan. dimulai dari konstruksi, pabrik, perawat lansia, hotel, restoran dan pertanian. bahkan, mereka juga membutuhkan banyak driver. namun, tetap harus sesuai standar mereka dan harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu," demikian tarmizi.(135)