2 Jasad Terkapar di Simpang Rukis, Diduga Ini Penyebabnya

RENALD/BE Personel Polres BS saat mendatangi dan mengamankan TKP ditemukannya 2 jenazah pemuda yang tergeletak di Simpang Rukis Manna, Kamis 25 Juli 2024.--

Harianbengkuluekspress.id - Peristiwa berdarah kembali terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) pada penghujung bulan Juli ini. 

Kali ini masyarakat Kota Manna digemparkan dengan penemuan 2 jasad pria yang berlumuran darah di Simpang Rukis, Kecamatan Kota Manna, Kamis 25 Juli 2024.

Adapun identitas 2 jasad tersebut yaitu, Hajat Saplan (23) dan Herdian (22) yang keduanya merupakan warga Desa Gelumbang Kecamatan Kota Manna. Keduanya tergeletak tak berjauh dengan jarak paling jauh sekitar 15 meter.

Satu korban ditemukan tergeletak persis di depan Rumah Makan Padang Sinar Tiras dan satunya lagi tergeletak di depan usaha Tambal Ban yang berhadapan dengan Tebat Rukis dan Masjid Rukis.

BACA JUGA:Cek Fisik Mesin Tempel Libatkan Jaksa, Ini Hasil Pengecekannya

BACA JUGA:Lahir Tanggal 17 Agustus Diberi Reward, Segera Daftar Kesini

Adapun informasi dari pemilik usaha tampal ban, Jepi (49) bahwa dirinya terkejut dengan adanya suara gaduh di depan rumahnya. Namun saat membuka pintu rumah, ternyata di depan rumahnya sudah ramai masyarakat dan pihak kepolisian dari Polres BS.

"Saya terkejut saat membuka pintu pihak kepolisian sudah ramai. Saya lihat juga ada dua sosok laki-laki yang tergeletak di jalan. Satu memakai baju warna coklak agak ke kuning-kuningan tepat di depan rumah saya dan satu lagi berbaju hitam seperti switer yang tergeletak di depan rumah makan padang di sebelah rumah saya," ujar Jepi kepada BE.

Lebih lanjut, Jepi mengatakan dari informasi warga bahwa keduanya terlibat perkelahian yang berawal dari seberang jalan di dekat tebat Rukis dan Masjid Rukis. Namun penyebab perkelahian yang menelan 2 orang korban jiwa sampai saat ini belum diketahui.

BACA JUGA:Ausbildung Kesempatan Berkarir di Jerman, Ini Pesan Gubernur Bengkulu

"Kalau dari informasi yang ada dan melihat kondisi korban jiwa. Diduga korban merupakan korban pengeroyokan," katanya.

Jepi juga mengatakan bahwa korban yang tergelekat sudah dibawa pihak Polres BS. Lalu dua titik lokasi di Simpang Rukis di beri garis polisi.

"Infonya kedua orang korban tersebut merupakan warga Desa Gelumbang dan rumahnya berdekatan. Tadi kalau tidak salah ambulan Masjid Rukis yang membawa jenazah korban," kantanya.

BACA JUGA:Kasus Kehutanan P21, Polda Bengkulu Limpahkan Berkas Perkara ke Kejari Bengkulu Utara

Tag
Share