KPU Gelar Raker DPHP, Ini Tujuannya

Pelaksanaan Raker DPHP yang dilakukan oleh pihak KPU bersama PPK divisi data, Kamis 25 Juli 2024.-APRIZAL/BE -

harianbengkuluekspress.id  - Guna memastikan seluruh masyarakat yang wajib memilih di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) tidak ada yang terlewati. Kamis pagi 25 Juli 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten BU menggelar rapat kerja penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPHP) bertempat di aula KPU BU.

Komisioner KPU BU Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Apro Gandi mengatakan, bahwa raker penyusunan DPHP bersama PPK ini dilakukan guna memastikan seluruh masyarakat yang wajib pilih tidak ada yang terlewati dalam proses pemutakhiran data pemilih.

"Ya, meski proses Coklit sudah tuntas 100 persen. Namun guna memastikan tidak ada warga tidak masuk dalam daftar pemilih, makanya hari ini kita bersama PPK divisi data melakukan raker DPHP ini," ujarnya.

Lebih lanjut April Gandi menyampaikan, bahwa tahapan penyusunan DPHP tingkat PPS akan dilaksanakan tanggal 25 hingga 31 Juli, Kemudian rapat pleno rekapitulasi DPHP tingkat kecamatan tanggal 1 hingga 3 Agustus. Setelah itu, dilanjutkan dengan penetapan daftar pemilih sementara (DPS) Tingkat Kabupaten pada tanggal 9 hingga 11 Agustus.

"Penyusunan DPHP ini hingga 31 Juli mendatang, setelah itu baru dilakukan rapat pleno tingkat kecamatan pada 1 hingga 3 Agustus mendatang dan baru penetapam DPS tingkat Kabupaten yang akan dilaksanakan pada 9 hingga 11 Agustus mendatang," terangnya.

BACA JUGA:Jaksa Datangi 5 Sekolah, Ini Tujuannya

BACA JUGA:Magang Luar Negeri Kurangi Pengangguran, Ini Dia Alasannya

Dalam kesempatan tersebut Apro Gandi menekankan agar seluruh PPK dan PPS selalu teliti dalam melakukan pengecekan data. Karena salah satu ruh dalam demokrasi pemilu itu adalah data pemilih. Sehingga penting untuk memastikan tidak ada warga Bengkulu Utara yang kehilangan hak pilihnya saat pemilihan November mendatang.

"Ini yang kita tekankan kepada PPK dan PPS hal ini harus benar benar teliti. Karena salah satu ruh dalam demokrasi pemilu itu adalah data pemilih, sehingga penting untuk memastikan tidak ada warga kita yang kehilangan hak pilihnya saat pemilihan November mendatang," tukasnya.(afrizal)

Tag
Share