Cerita Jawara Olimpiade Matematika, Berhasil Torehkan Prestasi Tingkat Internasional
enam siswa Indonesia berhasil raih medali dalam ajang Olimpiade Matematika Internasional -istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Enam pelajar indonesia berhasil meraih juara dalam olimpiade matematika internasional atau International Mathematical Olympiad (IMO) ke-65, yang dilaksanakan di Bath, Britania Raya.
IMO merupakan olimpiade sains tertua di dunia dan mulai diselenggarakan sejak tahun 1959 di Rumania. IMO pertama diikuti oleh tujuh negara Eropa Timur.
Indonesia pertama kali mengikuti IMO pada tahun 1988 di Canberra, Australia. Pada tahun ini International Mathematical Olympiad (IMO) ke-65 diselenggarakan pada 11 s.d. 22 Juli 2024.
Enam pelajar genius yang berhasil membawa nama baik Indonesia dikancah dunia itu adalah Kevin Adi Senjaya peraih Medali Emas dari SMAS Kristen BPK Penabur Gading Serpong.
Tiga Medali Perunggu diraih oleh Frederico Samuel Halim dari SMA Kristen 1 BPK Penabur Bandung, Ben Robinson dari SMA Kristen Petra 1 Surabaya, dan Raymond Christopher Tanto dari SMAS Kristen Kalam Kudus Sukoharjo.
Kemudian, dua Honorable Mention diperoleh Maulana Satya Adigama (SMA Taruna Nusantara Magelang), dan Timothy William Koesasih (SMA Kristen Petra 2 Surabaya).
BACA JUGA:Bangga, 6 Pelajar Indonesia Juara Olimpiade Matematika Tingkat Dunia
BACA JUGA: 6 Siswa Peraih Juara Matematika Tingkat Internasional Didominasi Sekolah Ini
Peraih medali emas IMO, Kevin Adi Senjaya dari SMAS Kristen BPK Penabur Gading Serpong, mengaku sangat bangga bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia.
Diceritakannya, untuk mengikuti kopmetisi itu, ia harus melalui proses yang panjang mulai dari tahapan Olimpiade Sains Nasional (OSN) serta mengikuti pembinaan dan seleksi dari Pusat Prestasi Nasional agar bisa mengikuti IMO.
"Perjuangannya panjang dari mulai OSN. Kebetulan saya waktu itu mendapatkan medali emas lalu diundang Puspresnas untuk mengikuti pembinaan dan harus bersaing dengan siswa-siswi terbaik untuk jadi wakil Indonesia di IMO. Di pembinaan ketiga kami dipersiapkan lagi hingga akhirnya berangkat ke IMO dan saya dapat medali emas," katanya.
Sementara itu, Ben Robinson, peraih medali perunggu IMO dari SMA Kristen Petra 1 Surabaya, bersyukur bisa mendapatkan kesempatan mengikuti IMO.
"Ini adalah pengalaman yang berharga bagi saya. Selain berkompetisi kita dapat bertemu dan menjalin persahabatan dengan siswa lainnya dari 109 negara," tutur Ben.
Disisi lain, Koordinator Tim Pembina IMO, Nanang Susyanto, bangga atas capaian prestasi yang telah diraih oleh siswa binaannya.