Maju Pilwakot, Suprianto Minta Suku Lembak Bengkulu Bersatu Keluarkan Pernyataan Siap Mundur dari PAN

Suprianto--

Harianbengkuluekspress.id - Ketua DPRD Kota Bengkulu, Suprianto, telah berniat untuk maju dalam pemilihan Wali Kota (Pilwakot) 2024. Dia pun secara perlahan mulai mengasah strategi tajam. Berangkat dari latar belakang suku lembak, dirinya menyatakan siap berjuang menciptakan sejarah baru menjadi kepala daerah dan meminta suku Lembak bersatu. Atas pencalonannya ini pula Suprianto selaku kader Partai Amanat Nasional (PAN) menyadari perahu PAN telah dimiliki pasangan Dedy Wahyudi dan Rony L Tobing. Untuk itu itu, bila ada partai yang mengusungnya maju Pilwakot Supriyanto menyatakan siap mundur dari Anggota PAN. 

"Ketika tokoh lembak mendorong saya untuk maju dan kita kalah, maka ini pertaruhannya harga diri lembak. Jadi catatannya kepada suku Lembak harus bersatu harus solid," ujar Suprianto. 

Secara pribadi dirinya telah meminta izin dengan para tokoh lembak Bengkulu dan atas dukungan yang sangat terbuka itu membuat dirinya optimis. Sekaligus meminta suku Lembak bersatu. 

Lembak merupakan suku pribumi asli dengan populasi tertinggi di Kota Bengkulu atau mencapai 30 persen lebih. Suku lembak juga banyak melahirkan tokoh intelektual yang banyak memberikan pengaruh /kontribusi terhadap pembangunan daerah. Dilembaga DPRD Kota Bengkulu pada periode 2019-2024 setidaknya ada 7 orang lembak yang menjadi anggota dewan. Bahkan Suprianto yang berasal dari suku lembak ini berhasil menduduki jabatan tertinggi sebagai ketua DPRD kota Bengkulu, dengan perolehan suara terbanyak pada pemilu 2019. 

BACA JUGA: Jaga Wilayah Pesisir dan Hutan Tropis, Ini Pesan Gubernur Bengkulu Saat Melantik Pengurus PPDHTB Bengkulu

BACA JUGA:Mengandung Bahan Pengawet Berbahaya, Menag Minta Cabut Label Halal Pada Roti Okko

"Saya sudah sampaikan dengan tokoh lembak termasuk ketua KBLB  (Keluarga Beso Lembak Bengkulu). Kalau kita memang ingin solid maka kita sepakati bersama untuk bisa menang Pilwakot," ungkapnya.

Berdasarkan peta basis suara pada Pileg 2019 lalu, Suprianto unggul di 2 kecamatan Kampung Melayu dan Kecamatan Selebar dan menjadi peraih suara terbanyak. 

Figurnya banyak dikenal masyarakat sebelum menjadi ketua DPRD kota. Dan sejak dilantik, sosok Suprianto semakin menguat karena sebagai wakil rakyat dinilai bisa menjaga amanah dengan baik untuk kepentingan masyarakat.

Pengalamannya menjabat 5 tahun sebagai Ketua DPRD Kota Bengkulu, memiliki banyak gambaran dan perencanaan terkait apa yang dibutuhkan dalam proses pembangunan Kota Bengkulu. Latar belakang itu yang membuat Suprianto banyak menerima tawaran/ajakan dari Partai Politik (Parpol) untuk diusung mendampingi bakal Calon Wali Kota, Benny Suharto (Bento).

BACA JUGA:Antisipasi Kebakaran di Musim Kemarau, Kapolres Mukomuko Imbau Warga Tak Bakar Lahan Gambut

Namun, untuk maju mendampingi Bento, dirinya tidak dimungkinkan lagi untuk menerima rekomendasi dari Partai Amanat Nasional (PAN). Karena, PAN telah menunjuk calon pasangan Dedy Wahyudi dan Ronny PL Tobing. Untuk itu, ia siap untuk meninggalkan PAN dan berpindah ke parpol lain agar bisa diusung.  

"Saat ini saya masih kader PAN, tetapi jika ada partai lain yang ingin mengusung saya tentu konsekuensinya saya harus menjadi kader partai yang mengusung saya itu," jelasnya. 

Diketahui, saat ini Bento sedang memperjuangkan untuk mendapat rekomendasi dari DPP Partai Gerindra. Jika rekom itu didapatkan maka kemungkinan besar Suprianto bisa berlabuh menjadi kader Gerindra untuk berpasangan ke Bento. Tokoh Lembak Bengkulu yang juga Mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Zulkarnain Dali mengatakan dirinya mendukung pencalonan Suprianto untuk maju Pilwakot. Ia menilai sosok Suprianto sangat potensial untuk menjadi kepala daerah dan memiliki karakter yang memahami kebutuhan masyarakat. 

Tag
Share