Musim Kemarau, Waspada Karhutla! BPBD Imbau Masyarakat Berhati-hati Mainkan Api
APRIZAL/BE - Lahan kering yang ada di wilayah Kabupaten BU yang dikhawatirkan jadi pemicu kebakaran hutan. --
Harianbengkuluekspress.id - Memasuki musim kemarau yang puncaknya diprediksi terjadi bulan Juli dan Agustus mendatang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) mengingatkan warga untuk waspada terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Dimana saat ini sudah banyak lahan kering di Kabupaten BU sudah mulai nampak, terutama di lahan-lahan milik masyarakat dan lahan perkebunan.
Kepala Pelaksana BPBD BU, Evi Fitriyani melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Erma Lisdiyanti mengatakan, musim kemarau yang melanda kerap menyebabkan terjadinya karhutla di beberapa titik wilayah.
Untuk antisipasi atau pencegahan terjadinya karhutla, pihaknya mengingatkan jangan membakar sampah sembarangan dan bagi yang akan membuka lahan pertanian untuk tidak melakukan pembakaran dan pembersihan dilakukan secara konvensional, kalaupun terpaksa dibakar harus dibuat sekat bakar terlebih dahulu.
BACA JUGA:Mantan Kepsek Dilantik Jadi Kadis Dukcapil Provinsi Bengkulu, Ini Sosoknya
BACA JUGA:Kader PPP Miliki Peluang Sama untuk Jabat Ketua DPRD Seluma
"Ini yang kita perlu ingatkan kepada masyarakat, karena saat ini memasuki musim kemarau yang sudah hampir 1 bulan terakhir, agar masyarakat tidak membakar sampah atau pun membuka lahan pertanian untuk tidak melakukan pembakaran dan pembersihan dilakukan secara konvensional, kalaupun terpaksa dibakar harus dibuat sekat bakar terlebih dahulu," ujarnya.
Selain itu, lanjut Erma, bahwa pihaknya juga terus melakukan upaya yang dilakukan antara lain melakukan sosialisasi pada masyarakat dalam berbagai kesempatan terkait bahaya kebakaran hutan dan lahan.
BPBD juga menghimbau kepada masyarakat yang akan mengambil kayu bakar ke hutan atau para pencinta alam untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan serta membakar lahan sembarangan.
"Kita juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat sebagai adalah satu upaya kita mencegah terjadinya karhutla," terangnya.
Erma juga menyampaikan, pihaknya juga akan mengeluarkan surat edaran terkait dengan pencegahan kesiapsiagaan bencana terhadap musim kemarau ini yang akan diteruskan ke pihak kecamatan dan pihak pemerintah desa. Dan pihaknya juga akan membuat Satgas Kesiapsiagaan Bencana Karhutla.
"Dalam pencegahan dan kesiapsiagaan bencana Karhutla ini kita tidak main-main, karena kita juga akan mengeluarkan surat edaran serta akan membuat Satgas Kesiapsiagaan Bencana Karhutla," tukasnya.(127)