Masuk Kota Pilot NUPD, Ini Kata PJ Wali Kota Bengkulu

Penjabat ( Pj) Walikota Bengkulu Arif Gunadi saat menerima kunjungan Dirjen Bangda Kemendagri Suryo Putro bersama tim Courtesy Visit dan Pelingkupan Program Capital Investment Planning (CIP). --

BENGKULU, BE - Penjabat (Pj) Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi menerima kunjungan Dirjen Bangda Kemendagri Suryo Putro bersama tim Courtesy Visit dan Pelingkupan Program Capital Investment Planning (CIP) di 8 Kota Pilot NUDP tahap II. Kegiatan ini berlangsung di Balai Kota Merah Putih, Senin (8/13). Kedatangan tim menindaklanjuti Sosialisasi Pelaksanaan National Urban Development Project (NUDP) untuk Kota Pilot Tahap II.

"Tentu kami sangat bersyukur bahwa Kota Bengkulu termasuk kota yang menjadi pilot projectnya program ini, tentu kami sangat senang sekali. Memang kami akui Kota Bengkulu ini kan dari sisi PAD nya sangat terbatas. Tentu dana-dana dari luar sangat kami harapkan," ujar Arif Gunadi. 

Arif berharap kedepan melalui program ini banyak dana dari APBN bisa masuk ke Kota Bengkulu. Sebab, APBD kota saat ini  60 persen masih untuk membiayai belanja pegawai sehingga memang belanja modalnya masih sangat kurang. Ia juga memastikan siap bersinergi berkaitan dengan regulasi, kebijakan, dana dan lainnya.

"Kami siap bersinergi dan berkolaborasi sehingga memang program ini nanti bisa berjalan dengan baik. Intinya kami siap membantu agar program ini bisa berjalan dengan baik," sampai Arif.

Tim CIP, Ronal Candra menjelaskan bahwa CIP itu pembiayaan multiyears dan multi stakeholdersl. Bank dunia bersama dengan bangda menggagas satu ide yang diberi nama CIP sesuai permendagri nomor 86. 

“Besok kita akan workshop pengenalan CIP, bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat dan bagaimana implemetasinya. Seperti apa hubungannya dengan permendagri 86,” ujar Ronal.

Dikatakannya bahwa dengan penyusunan kerangka CIP, kota-kota akan mulai mengarah pada upaya prioritisasi investasi yang komprehensif dan berbasis pada area-area strategis di wilayahnya, serta diarahkan secara kebutuhan tata ruang (spasial).

CIP juga akan menjadi rencana bergulir tahun jamak untuk investasi modal. Kerangka kerja (framework) CIP yang diusulkan dapat mengefektifkan pelaksanaan rencana tata ruang ke dalam investasi modal dengan menyasar penggunaan tata ruang untuk investasi yang secara geografis memiliki nilai prioritas yang tinggi dengan pemahaman yang jelas mengenai anggaran dan didukung dengan penelusuran progres pelaksanaan setiap tahunnya.

" Bengkulu menjadi salah satu kota pilot project tahap II dari 8 yang sudah dipilih. Jadi nanti paket-paket investasi yang telah kami buat akan dilaporkan ke Badan Perencanaan Wilayah Indonesia (BPWI) untuk kemudian bisa dibiayai,” kata Ronal.

Sementara itu, Joel Friedman yang merupakan ahli perencanana terpadu menambahkan program ini berkaitan dengan bidang pebangunan daerah untuk memperkuat proses perencanaan investasi bangimana dana investasi itu nanti bisa dipakai seefisien mungkin dan bisa juga melihat kemungkinan dana investasi selain APBD.

“Project kami tahap I sudah dilaksanakan di 5 kota, Denpasar, Solo, Semarang, Banjarmasin dan Balik Papan. Dan kini kami memulai tahap II terdiri dari 8 kabupaten kota termasuk Bengkulu,” jelasnya. (rls/805)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan