Story Telling Tingkatkan Minat Baca Anak, Ini Kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu

Ist/BE Kegiatan Story telling di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu--

BENGKULU, BE - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu terus memberikan perhatian khusus untuk meningkatkan minat baca anak-anak sejak dini. Salah satu inisiatif yang diambil adalah mengadakan kegiatan story telling atau dongeng bagi anak-anak usia dini. Story telling memiliki peran penting dalam menumbuhkan minat baca pada anak usia dini. Sehingga membuat anak menjadi berwawasan dan berpengetahuan.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, H Meri Sasdi MPd mengatakan ke[ada BE, Senin (13/11), "Membaca adalah jendela dunia. Membaca membuat anak jadi berwawasan dan berpengetahuan." 

Ia mengaku, terus menumbuhkan minat baca disebabkan berdasarkan laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Indonesia menduduki peringkat kedua dari bawah dalam literasi dunia. UNESCO mencatat hanya 0,001% masyarakat Indonesia yang memiliki minat baca, menggambarkan situasi yang sangat memprihatinkan.

"Agar minat baca kita meningkat maka kegiatan story telling terus kami galakkan," ujarnya.

Tidak hanya itu, Meri berharap, para orang tua aktif membacakan buku cerita atau mendongeng kepada anak-anak sejak usia dini. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan kebiasaan positif membaca dan mencintai buku sejak usia yang sangat muda.

"Kami berharap orang tua juga aktif membacakan buku cerita atau mendongeng kepada anak-anak sejak usia dini agar mereka terbiasa membaca dan mencintai buku sejak usia," tuturnya.

Selain itu, menurut Meri, story telling tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan cara efektif untuk merangsang imajinasi anak dan membangun fondasi positif terhadap literasi. Melalui dongeng, anak-anak dapat terlibat secara aktif dalam cerita, menciptakan pengalaman yang memikat dan mendalam.

"Story telling tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan cara efektif untuk merangsang imajinasi anak dan membangun fondasi positif terhadap literasi," ungkapnya.

Ia mengaku, ketika fondasi literasi terbangun maka minat membaca anak akan meningkat. Peningkatan minat baca di usia dini diharapkan dapat mengubah paradigma literasi di Indonesia. 

"Kami berharap tingkat literasi kita meningkat baik di Bengkulu maupun Indonesia," pungkasnya. (999)

 

Tag
Share