64 Tokoh Nasional Terima Penghargaan dari Presiden Jokowi, 2 Diantaranya Warga Bengkulu Selatan, Ini Sosoknya

Reporter: Asrianto |

Editor: Asrianto |

Kamis , 15 Aug 2024 - 17:46

64 Tokoh Nasional Terima Penghargaan dari Presiden Jokowi, 2 Diantaranya Warga Bengkulu Selatan, salah satunya Yandri Susanto-Istimewa/Bengkuluekspress.-

64 tokoh nasional terima penghargaan dari presiden jokowi, 2 diantaranya warga bengkulu selatan, ini sosoknya                            harianbengkuluekspress.id-rabu 14 agustus 2024, presiden ri, ir joko widodo (jokowi) memberikan penganugerahan bintang tanda jasa dan kehormatan itu kepada 64 tokoh nasional.
ke-64 tokoh nasional yang meraih penghargaan tersebut terdiri atas menteri, wamen, pimpinan lembaga, hingga seniman.
dari ke-64 tokoh nasional itu, ada 2 tokoh yang merupakan putra daerah bengkulu selatan (bs) yang merupakan kebanggan masyarakat provinsi bengkulu.
ke-2 tokoh nasional yang berasal dari kabupaten bengkulu selatan provinsi bengkulu yang mendapatkan penghargaan dari presiden jokowi yakni yandri susanto dan sultan b najamuddin.
baca juga:64 tokoh nasional terima tanda jasa dan kehormatan dari presiden jokowi, berikut daftar nama-namanya
baca juga:menteri ahy terima penghargaan bintang mahaputera nararya dari presiden jokowi
yandri susanti merupakan wakil ketua mpr ri yang merupakan tokoh partai amanat nasional (pan).
yandri susanto mendapatkan penghargaan bintang jasa utama.
sedangkan sultan b najamuddin merupakan wakil ketua dpd ri sultan b najamuddin.
sultan b najamuddin mendapatkan penghargaan bintang mahaputera nararya.
64 tokoh nasional terima penghargaan dari presiden jokowi, 2 diantaranya warga bengkulu selatan, salah satunya sultan b najamuddin-istimewa/bengkuluekspress.-
atas penghargaan yang disematkan oleh presiden jokowi, yandri susanto merasa bersyukur. ia mengaku penghargaan tersebut kejutan baginya.
"saya ucapkan syukur alhamdulillah pada hari ini saya menerima bintang jasa utama dari pak presiden langsung," kata yandri.
waketum pan ini mengaku tidak pernah membayangkan akan mendapatkan penghargaan dari negara. dia mengatakan selama ini hanya berusaha untuk konsisten berbuat kebaikan.
baca juga:terima penghargaan bintang mahaputera nararya, sultan diminta jokowi maksimalkan peran lembaga kedepannya
baca juga:beredar video gladi bersih paskibraka, heru: istana pastikan paskibraka putri memakai jilbab
"ya ini surprise. bagi saya dalam sejarah hidup saya ini luar biasa tidak pernah menyangka, ya itulah hidup. dengan kita berbuat baik, dengan kita berusaha maksimal usaha tidak mengingkari hasil," lanjutnya.
yandri mengatakan penghargaan itu akan membuat dia terus semangat untuk terus berkontribusi kepada bangsa. ia berkomitmen untuk terus mengabdi kepada masyarakat
"ini merupakan anugerah buat saya sebagai pengabdian yang terus-menerus terhadap bangsa dan negara. tentu ini sebagai penyemangat saya untuk terus berbuat yang terbaik buat bangsa dan negara, buat seluruh rakyat indonesia sehingga pemicu dan pemacu hari ini itu bisa berbuat yang lebih baik di masa masa yang akan datang," ujarnya.
hal yang sama juga disampaikan oleh sultan b najamuddin. dirinya juga mengungkapkan sangat bersyukur dan terharu saat diinformasikan akan menerima penghargaan tersebut. 
"saya merasa belum pantas menerima penghargaan yang luar biasa dari negara seperti ini. tapi penghargaan ini harus saya terima sebagi amanah yang harus dijaga dan dipertanggungjawabkan", ujar sultan.
mantan aktivis knpi itu menilai penghargaan tersebut menjadi pengakuan negara terhadap eksistensi lembaga dpd ri. saya dedikasikan penghargaan ini kepada lembaga dpd ri dan masyarakat daerah.
baca juga: olimpiade sains nasional 2024 jenjang sd dan smp berakhir, ini daftar pemenangnya
baca juga:miris, seorang ayah di bs main kuda-kudaan dengan anak kandung, begini pengakuannya
meski demikian, pemberian penghargaan bintang mahaputera nararya oleh presiden jokowi kepada sultan menimbulkan pertanyaan banyak pihak.
karena lazimnya, penghargaan tinggi ini diberikan setelah purna tugas sebagai pimpinan di lembaga tinggi negara. (*)