BI Bengkulu Gelar Bencoolen Investment Challenge (BLINC)
--
Harianbengkuluekspress.id - Dalam rangka mendukung pengembangan potensi investasi daerah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Bengkulu menyelenggarakan Bencoolen Investment Challenge (BLINC) di Mercure Hotel, pada tanggal 22-23 Agustus 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk melakukan kurasi proyek investasi potensial di daerah Bengkulu. BLINC bertujuan untuk mengidentifikasi dan mempromosikan proyek investasi potensial yang dapat menggerakkan perekonomian daerah.
Adapun kurator proyek investasi tersebut akan melibatkan PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), BKPM RI, dan Bappenas RI.
BACA JUGA:Serahkan SK, Bupati Beryukur 60 Persen GBD Sudah Jadi PPPK
BACA JUGA:PDIP Usung Elva dan Makrizal di Pilkada BS, Ini Partai Koalisinya
Kepala KPwBI Bengkulu, Darjana mengatakan bahwa dari 10 Kabupaten Kota masing-masing akan mengajukan destinasinya ada yang 1 dan ada yang lebih dari 1 dan yang melakukan kurasi selama 2 hari pada kegiatan BLINC ini sebanyak 16 destinasi potensi wisata dan akan dikurasi lebih lanjut oleh para tim kurator.
Kemudian dari beberapa proyek saat ini yang sudah ready to offer dan sudah dinilai yaitu ada 3 yang akan siap di bawa ke BRIEF.
"Pertama proyek GeoThermal di Di Kepahiang, Kedua Marine Aqua Culture tambak udang di Bengkulu Utara dan yang ketiga adalah Pakan Ikan di Bengkulu Selatan, dan diluar itu kita masih menjaring yang 2 hari ini akan dikurasi oleh tim Kurator, mudahan-mudahan dari hasil ini akan menambah jumlah destinasi potensial wisata yang memang layak untuk di biayai," ujarnya.
BACA JUGA:Pemda Benteng Bagikan Seragam Sekolah Gratis, Sebanyak Ini Penerimanya
Lebih lanjut Darjana menyebutkan nilai potensi investasi dari ketiga proyek yang ready dan siap dibawa ke BRIEF memiliki nilai yang cukup besar.
"Untuk GeoThermal itu nomilanya diatas 1 Triliun, kemudian yang Tambak Udang itu kira-kira Setengah Triliun, dan yang untuk Pakan Ikan itu Miliaran," jelasnya.
Darjana menambahkan, Pertumbuhan ekonomi Bengkulu, PDRB nya 4,70 persen secara tahunan angka ini relatif lebih baik dari tiwulan 1 sekitar 4,64 persen. Tentu hal ini patut disyukuri, namun demikian kalau dibandingkan dengan angka nasional mencapai sekitar 5,11 persen.
Sementara itu Kepala DPMPTSP Provinsi Bengkulu, Supran dalam sambutanya menyambut baik atas diselenggarakannya BLINC ini.
BACA JUGA:Gelombang Demo Terus Bergerak, Tolak Dinasti Politik