Ingin Sejahtera, 11 ribu Lebih guru Madrasah Ikuti Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang, Ini Kata Menag
Kemenag fasilitasi ribuan guru, pengawas dan penilik melakukan UKKJ secara daring -Istimewa/Bengkulu Ekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Sebanyak 11 ribu guru dibawah jajaran Kementerian Agama mengikuti Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang (UKKJ) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Ada 11.820 peserta terdiri dari Guru Agama pada sekolah, pengawas dan penilik mengikuti UKKJ yang digelar serentak secara daring di 883 lokasi pada 34 provinsi.
Pelaksanaan UKKJ merupakan upaya pemerintah khususnya guru dan tenaga pendidikan dalam meningkatkan kualifikasi, kompetensi, karier dan kesejahteraan.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan bahwa UKKJ adalah bentuk kehadiran pemerintah dalam memfasilitasi peningkatan profesionalisme dan karier guru dan tenaga kependidikan.
"Bagi guru pelaksana yang belum berkualifikasi Jabatan Fungsional (JF) Guru dan Guru yang akan mengajukan kenaikan jenjang jabatan harus melalui uji kompetensi sesuai regulasi yang ada," terang Yaqut dikutip dari laman resmi Kemenag.
Pria yang akrab disapa Gus Men itu menegaskan ada empat perhatian khusus pemerintah terhadap guru dan tendik, yaitu peningkatan kualifikasi, kompetensi, karier, dan kesejahteraan.
Disisi lain, Dirjen Pendidikan Islam, Abu Rokhmad mengatakan bahwa UKKJ diselenggarakan oleh Kemendikbud Ristek. Kemenag bertugas memfasilitasi guru dan tendik yang menjadi binaannya.
BACA JUGA:UT Bengkulu Hadirkan Pendidikan Berkualitas untuk Masyarakat, Ini yang Dilakukannya
"Saya mengapresiasi kepada berbagai pihak yang turut membantu terlaksananya kegiatan ini, khususnya kepada tim Kemendikbudristek dan tim dari Kemenag yang tidak hanya berisi personal Ditjen Pendis, tapi juga dari Bimas agama lainnya, serta komponen dari Kanwil Kemenag Provinsi," urainya.
Ia berharap melalui UKKJ tersebut mampu mendorong dan menjadikan guru di bawah koordinasi Kemenag lebih profesional dan kompeten dengan memenuhi standar yang ditentukan.
"UKKJ juga menjadi momentum penting memaknai peran strategis guru. Menjadi guru adalah tugas dan peran mulia yang ditopang dengan kesadaran profesionalitas sesuai standar yang ditetapkan,” terangnya.
Terpisah, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Thobib Al-Asyhar, menyambut positif pelaksanaan kegiatan ini. Thobib sempat meninjau pelaksanaan UKKJ ini di wilayah Jakarta. Menurutnya, secara umum UKKJ berjalan dengan baik dan sukses.
"Saya berharap, para guru dan tendik yang mengikuti pelaksanaan UKKJ ini mampu memahami dan melaksanakan urgensi profesionalisme sebagai guru dengan standar kecakapan yang dipersyaratkan,"tandasnya.