BLUD Persampahan Beroperasi 2025, Ini Targetnya
Petugas saat membersihkan sampah di kawasan Pasar Atas Curup. Hadirnya BLUD Persampahan nanti bisa membantu mengatasi masalah sampah.-Ary/BE -
harianbengkuluekspress.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rejang Lebong menargetkan Badan Layanan Umum (BLUD) persampahan mulai beroperasi di awal tahun 2025. Dimana saat ini BLUD persampahan tersebut masih dalam proses pembentukan.
"Saat ini pendirian BLUD Persampahan di Rejang Lebong sudah mencapai 80 persen, kita targetkan mulai beroperasi di awal tahun 2025 mendatang," ungkap Kepala DLH Kabupaten Rejang Lebong, M Budianto MT.
Diungkapkan Budi, proses pendirian BLUD Persampahan di Kabupaten Rejang Lebong tersebut masih dalam tahap melengkapi berkas-berkas persyarakat sesuai dengan intruksi dari BPKP. Adapun persyaratan yang harus mereka lengkapi dalam pendirian BLUD persampahan tersebut adalah surat persetujuan dari Bupati Rejang Lebong dan tim penilaian yang berasal dari beberapa OPD di Kabupaten Rejang Lebong mulai dari BPKD, bagian hukum, Inspektorat dan Bappeda.
"Selain menyiapkan berkas-berkas pendukung, untuk pendirian BLUD persampahan ini kami juga telah melakukan kaji banding," ungkap Budi.
BACA JUGA:Paus Fransiskus Tiba, Ini Agenda Kegiatan Selama Di Indonesia
BACA JUGA:Harga TBS Sawit Belum Capai Standar Provinsi, Ini Harapan Petani Mukomuko
Ia menerangkan, kegiatan kaji banding tersebut mereka lakukan dengan mengunjungi beberapa daerah yang sudah memiliki BLUD Persampahan seperti ke Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur dan Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Dalam pendirian BLUD Persampahan tersebut, Budi mengaku sejumlah kendala masih mereka hadapi terutama untuk SDM yang akan mengelola BLUD Persampahan. Dimana menurutnya SDM yang akan mereka siapkan tersebut baik berasal dari pegawai yang berstatus ASN maupun honorer.
"Hadirnya BLUD Persampahan ini nantinya, diharapkan bisa membantu mengatasi masalah sampah di Kabupaten Rejang Lebong baik dari pemukiman maupun dari pasar," kata Budi.
Dijelaskan Budi, dalam satu harinya sampah yang dihasilkan masyarakat Rejang Lebong mencapai 84 ton. Jumlah tersebut menurutnya akan meningkat saat memasuki momen-moment tertentu seperti saat ramadhan dan lebaran yang mencapai 100 ton setiap harinya.(ari)