Simulasi Makan Siang Gratis Sudah Berlangsung Di Bengkulu, Ini Lokasinya

Ilustrasi siswa/siswi makan bekal di sekolahnya -istimewa/bengkuluekspress-

"Di sekolah ada tempat pembuangannya juga, mungkin dari rantang-rantang yang kembali ke dapur itu dibersihkan dan di masukan ke dalam wadah yang disediakan," kata dia.

BACA JUGA:62 Orang Perwakilan Dubas Provinsi Berkompetisi di Tingkat Nasional

BACA JUGA:Dukung Swasembada dan Stabilitas Harga, Mukomuko Bagikan Benih Cabai untuk 10 Ha Lahan, Ini Lokasinya

Ia berharap tata kelola hilirisasi limbah ini nantinya tidak menimbulkan dampak baru dari limbah kegiatan itu dan menjadi tidak menimbulkan penyakit bagi komunitas desa.

"Kami berpikir walaupun ini simulasi jika di seluruh provinsi, kabupaten/kota melakukannya jumlah limbahnya juga perlu dipikirkan, kalau tidak akan terjadi penumpukan limbah di mana-mana," kata Hari Hermawan.

Perlu diketahui, tujuan dari program makan siang gratis yang bisa digalakkan oleh pemerintah, dengan menyasar program sekolah, bantuan sosial hingga pencegahan kemiskinan dan mlanutrisi  atau stuanting. 

Oleh karenanya Pemerintah sering kali meluncurkan program makan siang gratis di sekolah-sekolah untuk memastikan bahwa anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah mendapatkan makanan bergizi selama jam sekolah. Program ini juga bisa membantu mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kehadiran di sekolah.

Selanjutnya, program makan siang gratis bisa menjadi bagian dari bantuan sosial yang lebih luas untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti lansia, pengangguran, atau keluarga dengan pendapatan rendah. Ini bisa termasuk program di pusat komunitas, panti sosial, atau dapur umum.

Program makan siang gratis juga salah satu bentuk membantu mencegah kemiskinan dan malnutrisi dengan memberikan akses kepada makanan bergizi, yang penting untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. (**) 

 

 

Tag
Share