Nelayan Pasar Bawah BS Menjerit, Ini Pemicunya
Aktivitas para pedagang ikan di TPI Pasar Bawah yang menjajakan hasil tangkapan nelayan-Renald/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id - Ratusan di nelayan Pantai Pasar Bawah Bengkulu Selatan (BS) akhir-akhir ini resah. Hati mereka menjerit karena kesulitan memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Pasalbya, hasil tangkapan ikan kian menurun. Hal akibat dari pengaruh cuaca yang hingga memasuki semester akhir tahun 2024 belum juga membaik.
Sebab angin kencang yang menerpa pinggiran pantai hingga ke tengah laut menyulitkan nelayan untuk mendapatkan hasil tangkapan.
Bahkan dikabarkan sejak tahun lalu hasil tangkapan ikan melayan Pasar Bawah menurun hingga lebih dari setengahnya.
BACA JUGA:Distan BS Petakan Tingkat Kerawanan Produksi Pangan, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Seorang Residivis di BS Dihadiahi Timah Panas, Ini Kasusnya
"Akibat angin kencang penghasilan kami nelayan yang didapat berkurang dari hari biasanya," ujar Hendra salah seorang nelayan di Pasar Bawah.
Lebih lanjut, Hendra juga mengatakan jika dirupiahkan hasil tangkan ikan nelayan di pasar bawah setiap harinya yang menyentuh Rp 1 juta hanya menjadi Rp 500 ribu saat ini setiap satu kali melautnya.
Hasil tersebut belum dihitung bahan bakar minyak yang dikeluarkan nelayan saat melaut.
“Biasanya kalau tidak musim angin kencang sehari itu bisa mendapat Rp 1 juta lebih," katanya.
Hendra juga mengatakan para nelayan disaat cuaca buruk enggan mengambil resiko baik kerugian atau ancaman bagi nelayan itu sendiri. Namun mesikpun dilaksanakan hasil yang didapat juga tidak maksimal.
Sebab, selain pendapatan pun pastinya penangkapan ikan pada saat angin kencang ini juga berkurang yang biasanya sehari dapat ikan sebanyak 100 kg sekarang menjadi Rp 50 kg.
"Sekarang karena musim angin dan untuk kelaut itu kami mengalami kendala sehingga hasil penangkapan ikan yang didapat berkurang,” keluhannya.
BACA JUGA:Ratusan Anggota FPWK Akan Duduki Tabat BS- Kaur, Ini Alasannya