Tunjangan Sertifikasi Selalu Telat, Ini Kata Bimasyanto
sekretaris Umum PGRI Provinsi Bengkulu, Bimasyanto -Endang S/Bengkulu Ekspress-
HARIANBE- Kerap terlambatnya pembayaran tunjangan sertifikasi guru dan tambahan penghasilan guru jenjang SMA/SMK/SLB menjadi kekawatiran sendiri bagi tenaga pendidik.
Biasanya, dana sertifikasi guru yang sudah ditrasnfer ke kas daerah untuk setiap bulannya paling lambat tanggal 27, tetapi para guru yang berhak selalu terlambat menerimanya.
BACA JUGA: Pembayaran TPG dan Tamsil Guru Tersendat, Begini Respon PGRI Bengkulu
BACA JUGA: Ribuan Guru di Bengkulu Meradang, Ternyata ini Alasannya
Bahkan berkaca pada tahun sebelumnya, imbas lambatnya pembayaran sertifikasi yang terjadi dipenghujung tahun menjadikan dana tersebut masuk dalam siswa lebih perhitungan Anggaran (SILPA).
" PGRI berharap pembayaran TPG tahun 2023 tidak terulang Cary Over seperti tahun 2022 lalu. Kalau sampai akhir tahun 2023 tidak selesai, maka akan menjadi Silpa, dan proses pencairannya menunggu APBD Perubahan Tahun 2024, " ungkap sekretaris Umum PGRI Provinsi Bengkulu, Bimasyanto pada BE.
Untuk itu, PGRI mendesak agar pembayaran sertifikasi triwulan III yakni bulan Juli-Agustus-September segera dibayarkan.
Terlebih saat ini saat ini sudah di pertengahan November, Disdikbud dapat segera mengusulkan data ke pusat untuk pencairan pada triwulan IV.
"Dengan telah dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Bengkulu, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi Bengkulu diharapkan dalam dua tiga hari kedepan tunjangan guru ini sudah masuk ke rekening para guru, tutupnya. (**)