Bengkulu Peringkat 36 PON, Raih 5 Medali Perunggu
Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, Foritha Ramadhani Wati--
Harianbengkuluekspress.id - Provinsi Bengkulu menempati peringkat ke-36 dari 38 provinsi dalam perolehan medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Prestasi ini menjadi sorotan banyak pihak mengingat Bengkulu hanya mampu meraih lima medali perunggu dari berbagai cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan.
Pengamat Olahraga, Yudi Diharja menilai hasil ini sebagai kemunduran yang signifikan bagi olahraga Bengkulu. Sebab, tidak sejalan dengan potensi yang sebenarnya dimiliki oleh para atlet Bengkulu.
"Melihat hasil ini sudah jelas Bengkulu harus segera berbenah," ujar Yudi, Selasa 17 September 2024.
PON 2024 ini memperlihatkan bagaimana Bengkulu tidak bisa bersaing dengan provinsi lainnya, meskipun memiliki sejumlah atlet berbakat. Dari banyak cabor yang dipertandingkan, Bengkulu hanya mengantongi lima medali perunggu, ini tentu jauh dari harapan. Lebih memprihatinkan lagi, Yudi mengungkapkan, Bengkulu sebenarnya memiliki banyak atlet potensial yang bisa bersinar di pentas nasional. Namun, banyak dari mereka justru memilih untuk mewakili provinsi lain.
BACA JUGA:Pengedar Obat Aborsi Ilegal Diringkus Polres
BACA JUGA:UPTD Samsat Agendakan Razia Rutin, untuk Menekan Ini
"Bengkulu punya atlet potensial seperti Sofie Kemala Fatiha di cabang renang, tetapi karena tidak disupport dengan baik, dia malah mendukung provinsi Sulawesi Tengah pada PON tahun ini," kata Yudi.
Yudi juga menyoroti minimnya dukungan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu terhadap para atlet seperti tidak ada dukungan terhadap atlet binaraga yang hanya mampu meraih posisi 4 besar. Hal ini menjadi salah satu faktor utama mengapa banyak atlet berbakat memutuskan untuk meninggalkan Bengkulu.
"Jika dukungan yang diberikan tidak maksimal, maka jangan heran kalau atlet kita lebih memilih memperkuat provinsi lain," tegasnya.
Bukan hanya dalam hal finansial, Yudi juga menyebut kurangnya perhatian dalam pengembangan fasilitas olahraga di Bengkulu. Ia menekankan pentingnya pembinaan atlet sejak dini serta penyediaan fasilitas yang memadai agar atlet bisa berlatih dengan optimal. Lebih jauh lagi, ia juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah dan organisasi olahraga di Bengkulu.
BACA JUGA:Jabatan Pjs Kades Diperpanjang, Ini Penyebabnya
"Ini bukan hanya soal dana, tapi juga bagaimana kita menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para atlet untuk berkembang," tambah Yudi.
Yudi berharap, dengan adanya evaluasi pasca PON XXI ini, Bengkulu bisa kembali bangkit dan menyiapkan atlet-atletnya dengan lebih baik untuk PON mendatang.
"Kita tidak boleh terus terpuruk. Bengkulu punya potensi tinggal bagaimana kita memanfaatkannya dengan benar," tutup Yudi. (Rewa Yoke)