Kemarau, Petani Cabai Merugi

JEFRYY/BE Dampak kemarau, cabai petani mengalami penurunan produksi.--

Harianbengkuluekspress.id - Pasca dilanda cuaca ekstrem dua bulan terakhir, membuat petani cabai di Kelurahan Rimbo Kedui, Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma merugi. 

Sebab, pertumbuhan cabai  mengalami gangguan dan hasil panennya pun ikut turun drastis, sehingga mengalami kerugian.

“Sebelum kemarau ini mampu panen dua kali seminggu dengan hasil mencapai 1 ton.  Namun belakangan hanya mampu 1 kali panen saja dan jumlahnya jauh menyusut,” sampai petani cabai, Helmi kepada BE.

Disampaikan, bahwasanya 1 hektar cabai ini telah ditanam pada satu tahun terakhir.  Hanya saja, di pertengahan jalan terjadi musim kemarau dan jelas berdampak pada pertumbuhan cabai dan penghasilan dari cabai sendiri.

BACA JUGA:Amankan Penetapan Paslon, Segini Jumlah Polisi Disiagakan

BACA JUGA:Pleno DPT Dasar Pencetakan Logistik SS

“Dampak lainnya tumbuh cabai ini tidak maksimal dan daun cabai menjadi keriting dan kekeringan air serta tanaman cabe mengalami busuk dan hancur,” sambungnya.

Dinas Pertanian Kabupaten Seluma melalui Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Djoko Poliantiro SP membenarkan dengan musim Elnino yang tengah terjadi. 

Dinas Pertanian telah menyalurkan mesin pompa air sebanyak 34 unit tersebar di kelompok tani.  Serta 10 unit untuk brigade Alsintan sehingga petani yang masih terdapat sumber air  dibendung dan sungai ini silahkan memanfaatkan mesin pompa yang telah ada dengan berkoordinasi secara gratis untuk dipinjamkan.

BACA JUGA:IKM Naik Kelas, Manfaatkan Teknologi Terkini

“Silakan manfaatkan fasilitas mesin pompa dan brigade ini dan silakan berkoordinasi secara gratis untuk meminjamnya,” tegasnya. (Jefrianto)

Tag
Share