Gubernur Bengkulu Paparkan Potensi Investasi, Investor Malaysia Tertarik Bidang Ini

IST/BE Gubernur Bengkulu, perwakilan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Deputi Gubernur Bank Indonesia membuka Bencoolen Regional Investment & Economi Forum (BRIEF) 2023 di Ballroom Mercure Bengkulu, Jumat (17/11). --

BENGKULU, BE - Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Kantor Perwakilan BI Provinsi Bengkulu sukses melaksanakan Bencoolen Regional Investment & Economic Forum (BRIEF) 2023 di Ballroom Hotel Mercure Bengkulu, Jumat (17/11). 

Forum investasi dengan tema "Catalyzing Sustainable Growth: Unlocking Investment Opportunities In Bengkulu" ini berhasil menarik perhatian investor untuk berinvestasi di Bumi Rafflesia. 

Gubernur Bengkulu, Prof Dr Rohidin Mersyah MMA menyampaikan, bahwa ini adalah kali ketiga forum tersebut digelar. 

Pertama sebagai pengenalan, kedua berhasil mendatangkan sejumlah investor di Jakarta, dan yang ketiga ini dengan harapan terdapat diskusi mengenai investasi di Bengkulu. 

"Alhamdulillah pada gelaran BRIEF yang ketiga ini berhasil menarik perhatian investor," kata Rohidin. 

Menurut Rohidin, melalui forum investasi ini, beberap investor telah menunjukkan ketertarikannya untuk berinvestasi di Bengkulu. Salah satunya investor dari Malaysia. 

Mereka siap membangun rumah sakit berstandar internasional di Bengkulu Tengah. 

"Rumah sakit itu nanti akan dibangun dengan pendekatan ekonomi hijau, rumah sakit ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat Bengkulu yang biasa berobat ke Penang, Malaysia. Anggaran tahap awal sebesar Rp 100 miliar telah disiapkan untuk memulai tahapan pembangunan tersebut," ujar Rohidin. 

Selain itu, Rohidin mengaku pentingnya kelanjutan investasi panas bumi, mengingat proses pembangunannya terhenti. Hal itu disebabkan investor yang mengelola panas bumi menghadapi kesulitan terkait material pembangunan yang belum tentu ada di dalam negeri. 

"Karena hal itu maka kita berharap ada dukungan dari banyak pihak mulai dari Pemerintah Pusat dan investor untuk menyukseskan proyek investasi panas bumi," tuturnya. 

Dalam forum tersebut, Gubernur juga menyampaikan kebutuhan akan regulasi dan penyesuaian untuk mendukung kelancaran investasi. Bahkan demi merealisasikan hal itu, Rohidin mengaku telah berkomunikasi dengan pihak Kementerian Investasi dan Perindustrian agar menyiapkan regulasi yang dapat memfasilitasi dan mempermudah investor dalam memenuhi kebutuhan berinvestasi di Bengkulu. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan kementerian terkait agar dibuatkan regulasi yang memudahkan investor dalam berinvestasi di Bengkulu seperti penyediaan kebutuhan material yang tidak tersedia di dalam negeri," ujar Rohidin. 

Rohidin berharap, kegiatan BRIEF 2023 ini bisa menjadi daya tarik sebagai destinasi investasi yang menjanjikan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, diharapkan investasi di Bumi Rafflesia akan terus tumbuh, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

"Kami berharap Bengkulu bisa menjadi destinasi investasi yang menjanjikan dan akan akan terus tumbuh, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," pungkasnya.(999/cik7)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan