1,7 Tahun Dirawat Di RS Arab Saudi, Jemaah Umrah Asal Daerah Ini Pulangkan Ke Tanah Air

Jemaah umrah lebih setahun dirawat di Arab Saudi pulang ke Tanah Air-Istimewa/Bengkuluekspress.-

Harianbengkuluekspress.id- Setelah  1 tahun 7 bulan  dirawat di Rumah Sakit (RS) Al Hayat Madinah, Arab Saudi, Akhirnya Asrimah Misjani Ahmad, jemaah umrah asal Madura, Jawa Timur  kembali ke  Tanah Air. 

Asrimah dirawat sejak 16 Mei 2023 lalu, dan ia diterbangkan dari Arab Saudi ke Indonesia, ia tiba  di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten pada Minggu 22 September 2024 pagi mengunakan maskapai SV-820 sekitar pukul 06.20 WIB.

Asrimah tampak dalam kondisi sadar dan berbaring dengan alat bantu pernafasan.  Kedatangan Asrimah disambut pihak keluarga.

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag, Jaja Jaelani, Kepala Subdirektorat Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Haji Khusus Suviyanto, perwakilan dari Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) serta Tim Pengawasan Ibadah Umrah (TPIU) Kemenag RI.

Setelah mendarat, Asrimah langsung di bawa ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soetta dengan mobil ambulance.

"Alhamdulillah, pagi ini salah seorang jemaah umrah atas nama Asrimah yang telah dirawat selama 1 tahun 7 bulan di rawat di Arab Saudi sudah Kembali ke Tanah Air." ungkap Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag, Jaja Jaelani.

Dijelaskannya, Kementerian Agama selama ini  mendampingi dan memastikan jemaah umrah yang akan berangkat ke Tanah Suci dan saat kepulangan ke Tanah Air mendapatkan hak layanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BACA JUGA:Pilkada 2024, Amankan Pengundian Nomor Urut, Polres Lebong Kerahkan 198 Personil

BACA JUGA:Cabup Seluma, Teddy Rahman Diterpa Black Campaign, Terima Uang Rp 20 M untuk Tes CPNS, Begini Responnya

Pemerintah juga mendorong agar PPIU memulangkan jemaah bila kondisi sudah layak terbang dan kami juga memastikan PPIU menjalankan kewajiban sesuai ketentuan dalam UU Nomor 8 Tahun 2019 Pasal 94 dan PMA Nomor 5 Tahun 2021.

Kehadiran Kemenag sebagai wakil pemerintah untuk memastikan jemaah umrah sakit yang pulang mendapatkan hak pelayanan kesehatan yang sesuai dengan ketentuan.

"Bisa kita bayangkan bila jemaah pergi umrah dengan travel yang tidak berizin dari Kementerian Agama apalagi tanpa asuransi. Alhamdulillah, seluruh biaya ditanggung oleh travel melalui asuransi kepada jemaah. Pagi ini juga jemaah akan langsung dibawa ke Madura dengan ambulance. Semoga Allah memberikan Kesehatan dan umur Panjang buat ibu Asrimah," sambung Jaja.

Masih menurut Jaja, pelaksanaan ibadah umrah jemaah Indonesia perkembangannya cukup dinamis. Hingga September 2024 jumlah jemaah umrah Indonesia hampir mencapai 2 juta jemaah.

Ini membuktikan pergerakan jemaah umrah Indonesia dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Pihaknya pun selalu mengingatkan agar  para PPIU  memathui regulasi yang telah ditetapkan. 

Tag
Share