Tingkatkan Kegemaran Membaca, Gubernur Mengatakan Kegiatan Membaca dan Menulis Harus Rutin Dilakukan
REWA/BE Gubernur Bengkulu, Prof Dr drh Rohidin Mersyah MMA didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, Meri Sasdi MPd dan peserta Sosialisasi Kegemaran Membaca berfoto bersama, Selasa, 24 September 2024.--
Harianbengkuluekspress.id - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional melaksanakan kegiatan sosialisasi dengan tema "Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi Masyarakat melalui Penguatan Literasi" di Balai Raya Semarak, Kota Bengkulu, Selasa 24 September 2024. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan indeks literasi dan kegemaran membaca dikalangan masyarakat.
Dalam acara tersebut, Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. drh Rohidin Mersyah MMA mengatakan, untuk meningkatkan indeks literasi dan kegemaran membaca, kegiatan membaca dan menulis harus rutin dilakukan. Sebab, membaca dan menulis sebagai cara untuk menjaga kesehatan mental, terutama diusia tua.
"Dengan gemar membaca, kita bisa terhindar dari sifat pikun diusia tua," ujarnya saat membuka acara, Selasa 24 September 2024.
Lebih lanjut, Gubernur Rohidin menyoroti perlunya dukungan sarana dan prasarana yang memadai di Perpustakaan untuk kegiatan literasi. Sehingga perpustakaan bisa menjadi tempat yang nyaman dan inspiratif.
"Selain itu, kita juga perlu menambah koleksi buku dan meningkatkan sumber daya manusia di perpustakaan," tambahnya.
BACA JUGA:Reforma Agraria Dongkrak Ekonomi, Ini Pernyataan Gubernur Bengkulu
BACA JUGA:Mukomuko Genjot Pemasangan VSAT, Solusi Atasi Blank Spot, Ini Target Selesainya
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, Meri Sasdi MPd mengatakan, untuk meningkatkan kegemaran membaca DPK telah menjalankan program "Satu Desa Satu Perpustakaan." Ini langkah strategis untuk meningkatkan literasi di Bengkulu.
"Ini instruksi langsung dari gubernur untuk memastikan setiap desa memiliki pojok baca dan mendirikan perpustakaan khusus yang akan terakreditasi," jelasnya.
Meri juga mengungkapkan, Bengkulu satu-satunya provinsi yang mendukung pendirian perpustakaan di rumah ibadah. Bahkan hampir di seluruh rumah ibadah memiliki perpustakaan.
"Perpustakaan ini tidak hanya untuk umat Islam, tetapi juga untuk Kristen, Konghucu, dan Buddha, dalam rangka meningkatkan indeks literasi nasional," katanya.
Dalam upaya meningkatkan infrastruktur literasi, Meri menyampaikan, pencapaian dalam pembangunan gedung perpustakaan yang representatif. Dalam waktu empat tahun, DPK berhasil meyakinkan Pemerintah RI membangun gedung perpustakaan di 10 kabupaten/kota, dan saat ini sudah ada 8 kabupaten sudah selesai pembangunannya.
"Sementara itu, dua daerah yang tersisa, Kota Bengkulu dan Rejang Lebong, diharapkan segera menyusul. Tahun depan, kami sudah menandatangani komitmen untuk membangun gedung perpustakaan yang representatif di dua daerah tersebut," kata Meri optimis.
BACA JUGA:Kereen, Sisihkan 15 Negara, Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Juara II Internasional
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi masyarakat untuk lebih gemar membaca. Meningkatkan indeks literasi, menurut para ahli, merupakan langkah penting dalam menciptakan bangsa yang maju dan berkualitas.