Cegah Rabies, 500 HPR di Kaur Divaksinasi
IST/BE SUNTIK: Kabid Peternakan drh. Rahmad Fajar saat melakukan penyuntikan vaksin anti rabies terhadap anjing beberapa hari lalu.--
BINTUHAN, BE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur melalui Dinas Pertanian (Dispertan) Kaur, mencatat sebanyak 500 Hewan Penular Rabies (HPR) milik warga Kaur ini sudah mendapatkan vaksinasi rabies pada 2023. Hal ini disampaikan langsung Kepala Dinas Pertanian Kaur, Lianto SP melalui Kabid Peternakan drh. Rahmad Fajar kepada BE beberapa hari lalu.
“Suntik vaksinasi rabies kami memulai pada bulan Oktober lalu dan Alhamdulillah kini sudah selesai. Total ada sekitar 500 hewan penular rabies yang sudah dapatkan vaksin rabies,” kata Fajar.
Dikatakan Fajar, dimana pelaksanaan vaksinasi rabies tersebut paling banyak HPR yang mendapatkannya yakni kucing dan anjing, namun ada beberapa ekor kera juga yang divaksinasi. Pada tahun 2023 ketersediaan vaksin rabies di Kabupaten Kaur berjumlah 500 dosis dan itu merupakan bantuan dari dinas pertanian Provinsi Bengkulu. Dimana penyuntikan vaksin rabies ini, Dispertan Kaur menurunkan beberapa tim yang disebar di 15 Kecamatan Kabupaten Kaur. Vaksinasi rabies penting dilakukan untuk menjaga kesehatan hewan agar tidak tertularnya penyakit rabies kepada warganya.
“Ini kita lakukan baik secara berkelompok maupun datang kerumah-rumah warga yang memiliki hewan peliharaan, juga disini kita siap melayani warga kalau ada yang hewan peliharaannya mau disuntik,” ujarnya.
Ditambahkannya, kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan. Diharapkan dengan kegiatan ini kedepan tidak ada lagi hewan peliharaan yang membawa virus rabies. Sehingga Kaur khususnya bebas dari penyakit rabies. Hewan peliharaan yang bisa membawa penyakit rabies itu seperti anjing, kucing dan juga monyet. Dimana hewan ini merupakan hewan yang paling banyak dipelihara oleh masyarakat.
“Vaksin ini kita lakukan secara menyeluruh di setiap desa. Kegiatan ini tujuannya untuk mencegah penyebaran penyakit rabies. Jadi kalau misalnya hewan tergigit anjing rabies nanti bisa tidak tertular,” tandasnya. (618)