Capaian PAD BS Membaik, Segini Nilainya

RENALD/BE PLt Kepala BAPENDA BS, Fariq Hafiz MM--

KOTA MANNA, BE – Pelaksana  Tugas (Plt) Kepala Dinas Badan Pendapatan  (BAPENDA) Bengkulu Salatan (BS), Fariq Hafiz MM menyampaikan, pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) telah mencapai 90 persen.  Adapun PAD tertinggi diperoleh dari Pajak Penerang Jalan (PPJ) dengan target realisasi Rp 6 miliar.

“Terakhir konfirmasi yang kami dapat dari PLN untuk PPJ realisasinya sudah 100 persen,” sampai Fariq kepada BE di ruang kerjanya, Senin (20/11).

Lebih lanjut, Fariq menerangkan meskipun realisasi pada PAD BS telah memberikan nilai positif. Namun, masih ada beberapa sekotor PAD yang masih belum maksimal pada realisasinya hingga akhir tahun 2023.

“Ada 2 sektor potensi pajak yang masih belum maksimal, yaitu pajak walet dan pajak air tanah (PAT). Sebab kedua potensi pajak tersebut belum tergarap secara optimal saat ini,” terangnya.

Meskipun begitu, Fariq mengatakan pihaknya telah berusaha untuk mengoptimalkan potensi pajak tersebut. Salah satu dengan membuat kajian agar dapat mengoptimalkan potensi pajak tersebut untuk 2024 mendatang.

“Untuk potensi pajak walet di tahun 2023 ini ditargetkan Rp 25 juta dan telah terealisasi diangka 70 %. Sedangkan untuk PAT memang belum kita  masukan dalam target pada tahun 2023 dan baru akan dimulai,” katanya.

Farig menerangkan di BAPENDA BS ada sebanyak 6 item pajak yang dikelola, yaitu Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), PAT, Pajak Reklame, Pajak Walet, PPJ dan pajak hak tanah dan bangunan (PHTB). Tidak hanya itu, organisasi pemerintahan daerah (OPD) juga memiliki target PAD yang harus direalisasikan. Adapun OPD yang memiliki kewenangan dalam mengumpulkan PAD adalah Dinas Pariwisata (Dispar), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Perdagangan (Disporndag), Dinas Kesehatan (Distan), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), serta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasnuddin Damrah (HD) Manna.

“Untuk saat ini ada 2 OPD penyumbang PAD tertinggi di BS, yaitu Dinas Pariwisata dengan nominal capaian PAD lebih kurang Rp 900 juta dan Dinas Perhubungan dengan nominal PAD Rp 400 juta,” terangnya.

Bahkan, meskipun realisasi PAD di BS dinilai baik hingga akhir tahun 2023 ini. Fariq mengungkapkan pihaknya akan tetap terus mengoptimalkan potensi PAD yang ada di BS. Sehingga, capaian PAD di BS dapat terus baik guna pembangunan daerah yang akan datang.

“Salah satu upaya yang telah kita lakukan yaitu melakukan kerja sama dengan pihak Kejari BS untuk pengoptimalan PAD di BS. Kemarin juga telah konsolidasi  bersama beberapa OPD dan pemangku pajak, Inysa Allah kita akan memasang target kepada beberapa  untuk melakukan uji petik bagi OPD yang memiliki pungutan pajak,” pungkasnya. (117) 

Tag
Share