Memprihatinkan, Sirkuit Padang Panjang Butuh Perbaikan

Kondisi Sirkuit Padang Panjang BS yang sudah sangat memprihatinkan dan membutuhkan perbaikan.-Renald/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id - Kondisi Sirkuit Permanen Padang Panjang, Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) saat ini sangat memprihatinkan, khususnya pada bagian tribun penonton. Sehingga tidak jarang kondisi tersebut banyak dikeluhkan masyarakat.

Ditambah lagi sirkuit tersebut bukan hanya ramai saat adanya gelaran adu balap sepeda motor saja.

Tetapi juga selalu ramai di saat pagi dan sore hari digunakan masyarakat untuk berolahraga, seperti jogging dan jalan santai.

"Kami masyarakat Bengkulu Selatan sangat berharap sekali Sirkuit Padang Panjang di Kota Manna ini dapat segera diperbaiki pemerintah. Karena selain digunakan untuk gelaran balapan sepeda motor, banyak masyarakat yang menggunakannya untuk olahraga," ujar salah seorang pengunjung sirkuit, Ijal (27) kepada BE.

BACA JUGA:Kondisi Memprihatinkan, Bupati BS Berencana Perbaiki Sirkuit Padang Panjang

BACA JUGA:Belum Terealisasi, Pembangunan Sirkuit Dibahas Ulang, Begini Kata Gubernur Rohidin

Sementara itu, salah seorang pembalap asal BS, Rian (37) mengaku dari  beberapa kali event roadrace yang digelar, fasilitas sirkuit tersebut masih belum mendukung secara penuh.

Bahkan sebentar lagi gelaran open roadrace di Sirkuit tersebut pada akhir Oktober mendatang akan kembali digelar.

"Sampai saat ini Provinsi Bengkulu belum memiliki sirkuit permanen selain di Padang Panjang. Namun sirkuit satu-satunya tersebut tidak dipelihara dengan baik, tentunya sangat disayangkan," ungkapnya.

Rian menyampaikan sama halnya dengan masyarakat BS lainnya berharap kerusakan yang ada di Sirkuit Padang Panjang dapat segera diatasi.

Sebab  sirkuit yang telah dibangun sejak tahun 2000-an tersebut telah menjadi aset penting bagi BS.

"Salah satu magnet penting untuk mendatangkan orang luar daerah ke Provinsi Bengkulu adalah Sirkuit Padang Panjang ini. Tapi pemerintah belum memperhatikan peluang tersebut dan masih menganggap olahraga balap hal yang biasa," sampainya.

Lebih lanjut, Rian mengatakan sirkuit dapat menjadi icon suatu daerah, seperti Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat.

BACA JUGA:Gagasan Besar Paslon DISUKA, Bangun Sirkuit Balap di Kota Bengkulu

Tag
Share