Ratusan Mahasiswa Gotong Royong Wujudkan Kedaulatan Pangan di Daerah Ini

Ratusan mahasiswa Gotong Royong Wujudkan Kedaulatan Pangan-Istimewa/Bengkuluekspress-

BACA JUGA:Konsumsi Sirsak, 4 Orang Ini Sebaiknya Menghindarinya, Berikut Dampaknya

Selain itu, terdapat juga perwakilan masyarakat dari desa yang tersebar di Kabupaten Lembata. "MBKP berlangsung selama 3,5 bulan hingga Desember 2024," lapornya.

Ratna mengungkap tingginya minat mahasiswa untuk mengikuti MBKP. "Kami menerima 4.200 pendaftar, kemudian diseleksi hingga terkumpul 218 mahasiswa," katanya. 

Melalui program MBKP diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pemerintah daerah dalam memberdayakan pemuda, melestarikan budaya lokal, serta mendorong terciptanya ketahanan pangan berbasis kearifan lokal

Disisi lain, salah satu peserta MBKP yang juga mahasiswa Universitas Riau, Atthoya Atthur Harry Aslam, peserta MBKP yang berasal dari Universitas Riau, juga tak sabar untuk mengikuti berbagai program MBKP.

Sebagai mahasiswa jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, tugasnya di MBKP sebagai enumerator atau pengumpul data dinilainya menarik dan dapat mengembangkan kapasitas.

"Pangan lokal ini juga bagian kebudayaan, ada banyak sekali ragamnya di Indonesia. Saya tertarik untuk mengetahuinya dan belajar dari kearifan lokal seperti yang ada di Lembata NTT ini, untuk mengolahnya dan menjadikannya lebih bernilai lagi,"tutupnya. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan