Antisipasi Lonjakan Harga Beras Jelang Pilkada, Bulog Lakukan Ini

RIO/BE Perum Bulog Bengkulu memastikan stok beras menjelang pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan hari besar keagamaan pada akhir tahun 2024 mencukupi, dengan jumlah stok sebanyak 4.700 ton dan akan ditambah lagi pasokan beras dari Lampung dan Palembang s--

Harianbengkuluekspress.id -  Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan berbagai perayaan di akhir tahun 2024, Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Bengkulu telah menyiapkan langkah antisipatif untuk memenuhi peningkatan permintaan beras.

Saat ini, stok beras yang dimiliki mencapai 4.700 ton. Jumlah stok beras akan ditambah lagi dengan pasokan dari Lampung dan Palembang sebanyak 3.500 ton.

Pimpinan Bulog Kanwil Bengkulu, Dodi Syahrial menjelaskan penambahan stok ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan beras tetap terjaga.

"Kita pastikan aman sampai akhir tahun," terang Dodi, Jumat 11 Oktober 2024.

BACA JUGA:NIPS Melambung, Lebihi Rata-rata Nasional

BACA JUGA:DISUKA Mendominasi di Sosmed dan Polling

Stok beras sekitar 8 ribu ton itu, diprediksi tidak akan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Bengkulu. Maka masyarakat tidak perlu khawatir untuk kebutuhan beras.

"Tidak perlu khawatir karena stok beras cukup," tambahnya.

Menjelang Pilkada, Dodi mengakui, memang permintaan beras di pasaran meningkat. Peningkatan itu bisa dilihat dari permintaan pada semester sebelumnya. Meskipun tidak terlalu memberikan dampak signifikan.

"Selain Pilkada, kenaikan permintaan beras ini juga didorong oleh menurunnya produksi beras petani. Sebab, musim panen tidak serentak ditambah lagi produksinya menurun dibandingkan semester pertama tahun ini," bebernya.

Dodi mengatakan, jika ada permintaan beras dari masyarakat terus meningkat, Bulog akan terus menyalurkan beras stabilitas dan harga pangan (SPHP) ke seluruh pasar - pasar di Provinsi Bengkulu. Hal ini sebagai upaya menjaga harga beras tetap stabil serta menjaga laju inflasi.

BACA JUGA:DISUKA Mendominasi di Sosmed dan Polling

"Kalau ada permintaan, kita terus salurkan ke seluruh pasar," ungkap Dodi.

Di sisi lain, untuk mengurangi permintaan beras di masyarakat, Dodi mengatakan, Bulog juga tengah menggulirkan program bantuan pangan kepada masyarakat Bengkulu sebanyak 1.600 ton. Program bantuan pangan itu dialokasikan guna menjaga stabilitas harga beras di pasaran, termasuk juga menyalurkan beras program SPHP.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan