148 Warga Terserang DBD, Kepala Dinkes Kaur Imbau Waspada
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) H. Sapuan Ilyas SKM MAP--
Harianbengkuluekspress.id - Musim penghujan yang mulai melanda wilayah Kabupaten Kaur beberapa minggu terakhir ini, membuat penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kaur mulai banyak. Dari Januari hingga September 2024, tercatat sudah ada 148 warga Kaur, terserang nyamuk aedes aegypti.
“Ini terhitung dari Januari hingga September 2024, laporan kasus DBD yang masuk ke Dinkes dari beberapa puskesmas ada sekitar 148 kasus. Alhamdulilah dari jumlah ini belum ada korban jiwa sampai meninggal dunia,” kata Kepala Dinkes Kaur Yasman AMK.M.Pd melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) H. Sapuan Ilyas SKM MAP, Sabtu 12 Oktober 2024 kepada BE.
Dikatakan Sapuan, pada September 2024 ada 6 kasus warga terserang DBD. Dengan rincian 4 kasus di Kecamatan Tanjung Kemuning, Kaur Selatan 1 kasus dan Kecamatan Kelam Tengah 1 kasus.
Cuaca yang tidak bersahabat saat ini diduga menjadi pemicu penyebaran penyakit membahayakan ini. Diprediksi dalam beberapa minggu kedepan kasus DBD ini akan meningkat, sebab dengan kondisi cuaca seperti ini rentan serangan DBD. Untuk pencegahan Dinkes telah melakukan pemeriksaan jentik secara berkala, pemberian abate jentik positif, serta penyuluhan ke masyarakat.
“Penyebab DBD ini karena kondisi cuaca dan memang rawan terserang DBD. Juga kalau ada warga terserang DBD segera lapor ke petugas agar kita langsung fogging,” terangnya.
BACA JUGA:Pilkada Didominasi Gen Milenial, Ini Keterangan Ketua KPU Seluma
BACA JUGA: Mendikbud Tetapkan 58 Penggerak Literasi dan Numerasi 2024
Ditambahkannya, dengan kondisi cuaca seperti ini menyebabkan perkembangbiakan nyamuk termasuk nyamuk Aedes aegypti sebagai pembawa virus demam berdarah. Guna mencegah hal ini, ia meminta masyarakat agar membersihkan lingkungan hingga membersihkan tempat air mandi secara rutin agar tidak dijadikan tempat nyamuk.
“Kita selalu mengimbau pada masyarakat agar mengaktifkan kembali gerakan 3M (menguras, mengubur dan membersihkan),” imbaunya. (Airullah)