Serapan DAK Fisik Pertanian Mukomuko Rendah, Awal Oktober Baru Capai Segini
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Fitriyani, S.Pt-Endi/Bengkuluekspress-
"Dana tahap kedua akan dicairkan pada 22 Oktober, dan kami akan segera mengajukan pencairan untuk kegiatan fisik. Masih ada waktu hingga 25 November untuk menyelesaikan seluruh kontrak proyek DAK fisik ini," ujar Fitriani dengan optimis.
DAK Fisik sebesar Rp 19 miliar ini dialokasikan untuk pembangunan berbagai infrastruktur penting di bidang pertanian, termasuk pembangunan gedung pakan ternak di sektor peternakan, serta pengembangan hortikultura melalui pembangunan screen house.
Selain itu, dana ini juga digunakan untuk pembuatan jalan sentra produksi (JSP), jalan usaha tani (JUT), dan rehabilitasi jaringan irigasi.
Fokus utama dari alokasi DAK ini adalah untuk mendukung sentra produksi pangan di Kabupaten Mukomuko, yang mencakup berbagai sektor seperti peternakan, hortikultura, perkebunan, dan perikanan.
"DAK Fisik ini kami fokuskan untuk membangun infrastruktur yang bisa meningkatkan produktivitas petani, seperti jalan usaha tani, irigasi, hingga pengembangan peternakan dan hortikultura. Ini akan memberikan dampak positif bagi sentra produksi pangan kita," jelas Fitriani.
BACA JUGA:Hujan Lebat, Jalan Tertimbun Longsor, Akses Manna-Pagar Alam Lumpuh Total
Meskipun saat ini penyerapan masih berada di bawah 30 persen, Fitriani yakin bahwa dalam beberapa bulan mendatang, penyerapan anggaran akan meningkat signifikan seiring dengan pencairan tahap kedua dan penyelesaian proyek-proyek besar.
"Kami yakin bisa meningkatkan serapan anggaran setelah pencairan tahap kedua dan menyelesaikan proyek-proyek yang masih berjalan. Dengan sisa waktu yang ada, kami optimistis semua bisa selesai tepat waktu," tambahnya.
Program DAK Fisik ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur pertanian, tetapi juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan para petani di Kabupaten Mukomuko.
Pemerintah daerah pun terus berupaya mempercepat proses pencairan dan penyelesaian proyek demi mewujudkan pertanian yang lebih maju dan berdaya saing tinggi.
Dengan berjalannya proyek-proyek ini, Kabupaten Mukomuko diharapkan dapat menjadi salah satu sentra pertanian yang semakin produktif, didukung oleh infrastruktur yang memadai dan modern. (end)