Ratusan Santri Gelar Kemah, Kemenag Ungkap Pentingnya Literasi Digital
Memeriahkan Hari Santri Nasional, Ratusan Santri gelar kemah -istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Ratusan santri di Bengkulu menggelar perkemahan pramuka di PPM Darussalam Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
Perkemahan Sabtu Minggu atau dikenal (Persami) merupakan bagian dari rangkaian memeriahkan Hari Santri Nasional (HSN) yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober.
Kasubag tata usaha Kementerian Agama Kepahiang, Abdullah S.Ag menuturkan kemah santri digelar untuk menjalin silahturahmi sekaligus mempersiapkan santri untuk lebih siap memperkuat identitas keagamaan dan dalam menghadapi tantangan di era digital.
Lebih dari 100 santri yang ikut dalam Persami ini, dengan harapan melalui kepramukaan mampu mengasah jiwa kepemimpinan, kemandirian, dan kepedulian sosial para santri.
" Diera digital ini, para santri dituntut mampu mengikuti kemajuan digital, melalui pengasuhan dan bimbingan dari pondok santri bisa mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan, bukan hanya tingkat lokal juga tingkat pusat, " katanya.
BACA JUGA:Mendikbudristek Dipecah Menjadi Tiga Kementerian, Ini Sosok Pengganti Nadiem Makarim
BACA JUGA:Bank Indonesia Buka Lowongan Kerja Terbaru, Waktu Pendaftaran hingga 25 Oktober, Buruan!
Dengan kemajuan berbagai teknologi, para santri dilatih dalam menggunakan komputer, penggunaan internet yang relevan untuk meningkatkan keterampilan. Sekaligus mengintegrasikan teknologi dengan nilai-nilai islam seperti menggunakan media sosual untuk dakwah atau mengembangkan aplikasi yang mendukung kegiatan keagamaan.
Oleh karenanya, santtri dituntut untuk memiliki kemampuan dan berpartisipasi aktif dalam literasi digital, dengan tujuan agar masyarakat luar mengetahui potensi-potensi yang ada dimasing-masing pondok.
" Pihak pontren diharapkan bisa mempersiapkan santri agar lebih siap menghadapi tantangan di era digital sekaligus menjaga dan memperkuat identitas keagamaan, " pintanya.
Kegiatan persami dimeriahkan dengan berbagai lomba tari gebyar, yel-yel motivasi, lomba puisi (siaga), LKBB variasi, lomba pionering, camp benchmarking dan ditutup dengan malam keakraban berupa malam unggun gembira. (**)