Pasar Ampera BS Dinilai Sulit Maju, Ini Penyebabnya
Lapak pedagang Pasar Ampera masih jauh dari kerapian, dan pedagang terkesan abai sehingga menimbulkan kekacuan lalu lintas-Renald/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar BS, Erwin Muchsin, S.Sos pesimis pasar ampera di BS akan maju seperti pasar-pasar lainnya yang sudah maju.
Dirinya menilai bahwa Pasar Ampera Manna Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) akan sulit maju dan bersaing dengan pasar-pasar di Provinsi Bengkulu.
Pasalnya, lebih dari 420 lapak pedagang di pasar ini terkesan kacau penataannya.
Hal itu menyebabkan pemandangan pasar menjadi tidak tertata hingga pengunjung kesulitan membawa kendaraan untuk berkeliling pasar.
BACA JUGA:Lebih 8 Ribu Pelanggan di BS Nunggak Bayar Tagihan Listrik, Totalnya Lebih Rp 1 M
BACA JUGA:Musim Hujang Tiba, Ratusan Hektar Sawah di BS Mulai Digarap, Ini Himbauan Kadis Distan
Erwin mengaku, sepanjang 2024 ini, pihaknya sudah sangat sering melakukan penertiban lapak pedagang Pasar Ampera.
"Sepanjang tahun ini kami sudah sudah sangat sering menertibkan lapak pedagang, namun pedagang tetap membandel, padahal dalam aturan sudah jelas, bahwa berdagang itu di dalam los. Jalan itu tempat lalu lintas pengunjung," katanya.
Menurut Erwin, para pedagang yang bandel bukanlah pendatang baru. Mereka adalah orang lama namun sangat sulit ditertibkan.
Parahnya lagi, meski sudah ada pedagang yang beberapa kali diangkut Satpol PP, ternyata mereka belum jera dan terus mengulangi perbuatannya.
Hal itu tentu membuat pihak Satpol PP geram dan semakin tertantang untuk melakukan penertiban.
“Kedepan akan kami kenakan sanksi yang lebih keras, agar mereka jera dan mau sadar,” tegas Erwin.
Selain itu, Erwin juga mengingatkan para PKL yang juga kerap membuka lapak liar di sepanjang jalan Sersan M.Taha atau menuju Pasar Ampera serta di Jenderal Sudirman hingga Jalan Ahmad Yani.
BACA JUGA:Situs kebudayaan di BS Masih Banyak Belum Tereksplorasi, Ini Kendalanya