Romer Peduli Pendidikan Agama dan Umat, Pengasuh Ponpes dan Tokoh Buddha Ini Nyatakan Dukungan

Dukungan terhadap Rohidin Mersyah - Meriani terus mengalir. Terbaru dukungan datang dari pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Seluma dan tokoh Buddha di Bengkulu. -IST/BE-

Sementara itu, Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia (PERMABUDHI) Provinsi Bengkulu, Tuti Kusnaedy  menilai, petahana Rohidin Mersyah terus menegaskan posisinya sebagai pemimpin yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembangunan sosial yang melibatkan semua lapisan masyarakat, tanpa memandang agama.

Kepemimpinannya di Provinsi Bengkulu telah membawa angin segar bagi kerukunan antarumat beragama, di mana harmoni dan kedamaian menjadi nilai utama yang ia tegakkan.

Tuti menegaskan bahwa umat Buddha di Bengkulu merasakan langsung dampak positif dari cara Rohidin memimpin.

"Saya, Tuti Kusnaedy, Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia Provinsi Bengkulu sangat mengapresiasi kepemimpinan Bapak Rohidin. Selama masa jabatannya, kami merasakan kesejukan, kedamaian, dan persatuan yang begitu kuat," ujar Tuti.

Tuti mengatakan, keberadaan umat Buddha, yang merupakan bagian dari keberagaman agama di Bengkulu merasakan kenyamanan di bawah pemerintahan yang menghargai pluralisme.

Rohidin tak hanya hadir sebagai sosok pemimpin administratif, tetapi sebagai figur yang membawa pesan-pesan perdamaian. 

Dalam setiap perayaan besar umat beragama, ia senantiasa hadir untuk mengukuhkan semangat persaudaraan dan kebersamaan. Kehadirannya tidak hanya bersifat simbolis, tetapi nyata dalam memberikan motivasi dan dukungan kepada seluruh umat beragama.

Nilai-nilai nasionalisme yang dibawanya menjadi landasan kuat bagi Rohidin dalam memimpin Bengkulu, dimana perbedaan keyakinan tidak menjadi penghalang, melainkan kekuatan.

Menjelang pemilihan gubernur yang akan digelar pada 27 November mendatang, Rohidin tampil sebagai satu-satunya calon yang dikenal bersih dari praktik intimidasi atau tindakan yang merugikan salah satu kelompok agama.

Dalam bentang politik yang kerap diwarnai ketegangan antar berbagai kepentingan, Rohidin berhasil menjaga sikap adil dan bijaksana, yang membuatnya dihormati oleh semua kalangan.

Sikap ini membuatnya berbeda dari para pesaingnya, menempatkannya sebagai calon yang tidak pernah menggunakan agama sebagai alat politik.

Tuti juga menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas kepemimpinan Rohidin.

"Kami sangat berterima kasih atas kepemimpinan Bapak Rohidin yang rendah hati, ramah, dan selalu mengayomi," ucapnya dengan penuh kehangatan.

Sikap rendah hati dan inklusif inilah yang membuat Rohidin disayangi oleh banyak orang, tidak hanya sebagai gubernur, tetapi juga sebagai tokoh yang membawa ketenangan di tengah masyarakat yang majemuk.

Di akhir pernyataannya, Tuti tidak hanya memberikan dukungan, tetapi juga mendoakan agar Rohidin dapat melanjutkan kepemimpinannya untuk periode berikutnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan