Pentas Musik Bantu Anjal dan Pengemis Percaya Diri

Reporter: Rewa Yoke |

Editor: Zalmi Herawati |

Sabtu , 26 Oct 2024 - 20:40

REWA/BE Salah satu peserta saat membawakan lagu pada pentas musik akustik yang diselenggarakan di Aula Berendo Dinsos Kota Bengkulu, Sabtu 26 Oktober 2024.--

Harianbengkuluekspress.id - Puluhan anak jalanan, pengamen dan penyandang disabilitas antusias mengikuti pentas musik akustik yang diselenggarakan Dinas Sosial Kota Bengkulu. Acara ini tidak hanya menjadi ajang kreativitas, tetapi juga sebagai bentuk pengembangan bakat bagi para peserta yang selama ini berjuang di jalanan. Kegiatan ini membantu anak jalanan (anjal) dan pengemis percaya diri untuk berkarya.

Asisten II Setda Kota Bengkulu, Sehmi didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Sahat Situmorang, membuka acara dengan penuh semangat. Sehmi mengaku, acara dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2024 ini cukup baik, karena selain inovatif juga bisa memberdayakan komunitas anak jalanan, pengamen, dan penyandang disabilitas di Kota Bengkulu.

"Kegiatan ini luar biasa. Dinas Sosial selalu punya ide kreatif yang bukan hanya inovatif tapi juga memberdayakan komunitas yang membutuhkan," kata Sehmi di Aula Berendo Dinas Sosial, Sabtu 26 Oktober 2024.

Sehmi menambahkan, acara ini diharapkan dapat menjadi wadah yang positif bagi anak-anak jalanan, pengamen, dan penyandang disabilitas untuk menunjukkan bakat mereka.

"Kepada para peserta, silakan eksplorasi bakat yang dimiliki. Jangan ragu, ini adalah kesempatan untuk mengasah mental dan tentunya bisa menambah pendapatan," ujar Sehmi dengan penuh optimisme.

Disisi lain, Sahat Situmorang selaku Kadis Sosial menjelaskan, tujuan utama acara ini adalah untuk mengembangkan bakat dan keterampilan para peserta. Menurutnya, acara seperti ini bisa menjadi momentum bagi anak jalanan, pengamen, dan penyandang disabilitas untuk lebih mandiri dan kreatif.

"Kami berharap setelah acara ini, mereka bisa mandiri dan mampu berkarya dengan kreativitas mereka," tutur Sahat.

Dinas Sosial Kota Bengkulu pun berharap acara ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga memberikan dampak positif bagi para peserta untuk masa depan mereka.

"Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap bisa meningkatkan keterampilan dan memberi pengalaman yang bermanfaat bagi mereka," jelas Sahat.

Pentas Musik Akustik ini menjadi menarik dengan beragam penampilan dari para peserta. Mulai dari lagu pop hingga lagu daerah dibawakan dengan penuh semangat. Beberapa peserta juga menampilkan karya cipta mereka sendiri, yang membuat suasana semakin meriah dan penuh apresiasi dari penonton. Salah satu peserta, Dani, seorang pengamen jalanan, merasa bersyukur bisa tampil di acara ini.

"Ini pertama kalinya saya tampil di depan banyak orang, senang sekali bisa unjuk bakat di sini," ujar Dani dengan senyum lebar.

pentas musik bantu anjal dan pengemis percaya diri                            harianbengkuluekspress.id - puluhan anak jalanan, pengamen dan penyandang disabilitas antusias mengikuti pentas musik akustik yang diselenggarakan dinas sosial kota bengkulu. acara ini tidak hanya menjadi ajang kreativitas, tetapi juga sebagai bentuk pengembangan bakat bagi para peserta yang selama ini berjuang di jalanan. kegiatan ini membantu anak jalanan (anjal) dan pengemis percaya diri untuk berkarya.
asisten ii setda kota bengkulu, sehmi didampingi oleh kepala dinas sosial sahat situmorang, membuka acara dengan penuh semangat. sehmi mengaku, acara dalam rangka memperingati hari pahlawan yang jatuh pada 10 november 2024 ini cukup baik, karena selain inovatif juga bisa memberdayakan komunitas anak jalanan, pengamen, dan penyandang disabilitas di kota bengkulu.
"kegiatan ini luar biasa. dinas sosial selalu punya ide kreatif yang bukan hanya inovatif tapi juga memberdayakan komunitas yang membutuhkan," kata sehmi di aula berendo dinas sosial, sabtu 26 oktober 2024.
sehmi menambahkan, acara ini diharapkan dapat menjadi wadah yang positif bagi anak-anak jalanan, pengamen, dan penyandang disabilitas untuk menunjukkan bakat mereka. 
baca juga:susun peta potensi investasi digital, langkah dpmptsp kota bengkulu capai target investasi 
baca juga:kemenag-tiongkok, buka peluang siswa madrasah studi ke tiongkok
"kepada para peserta, silakan eksplorasi bakat yang dimiliki. jangan ragu, ini adalah kesempatan untuk mengasah mental dan tentunya bisa menambah pendapatan," ujar sehmi dengan penuh optimisme.
disisi lain, sahat situmorang selaku kadis sosial menjelaskan, tujuan utama acara ini adalah untuk mengembangkan bakat dan keterampilan para peserta. menurutnya, acara seperti ini bisa menjadi momentum bagi anak jalanan, pengamen, dan penyandang disabilitas untuk lebih mandiri dan kreatif. 
"kami berharap setelah acara ini, mereka bisa mandiri dan mampu berkarya dengan kreativitas mereka," tutur sahat.
dinas sosial kota bengkulu pun berharap acara ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga memberikan dampak positif bagi para peserta untuk masa depan mereka. 
baca juga:kemenag dan kemenkes susun kebutuhan obat,vaksin haji hingga klinik kesehatan haji 2025 
"dengan adanya kegiatan ini, kami berharap bisa meningkatkan keterampilan dan memberi pengalaman yang bermanfaat bagi mereka," jelas sahat.
pentas musik akustik ini menjadi menarik dengan beragam penampilan dari para peserta. mulai dari lagu pop hingga lagu daerah dibawakan dengan penuh semangat. beberapa peserta juga menampilkan karya cipta mereka sendiri, yang membuat suasana semakin meriah dan penuh apresiasi dari penonton. salah satu peserta, dani, seorang pengamen jalanan, merasa bersyukur bisa tampil di acara ini. 
"ini pertama kalinya saya tampil di depan banyak orang, senang sekali bisa unjuk bakat di sini," ujar dani dengan senyum lebar. 
ia mengaku acara seperti ini membantunya lebih percaya diri untuk berkarya. penonton yang hadir di aula berendo tampak antusias menyaksikan penampilan para peserta. sorak sorai dan tepuk tangan menggema, memberikan dukungan moral bagi mereka yang tampil. kehadiran acara ini membuktikan kreativitas dan bakat dapat ditemukan dimana saja, termasuk di jalanan. (rewa yoke)