Hingga Oktober, 108 Kebakaran, Rumah,Ruko, Kantor Hingga Lahan Kosong
IST/BE Kasus kebakaran yang melalap bangunan Panti Sosial yang terletak di Kelurahan Padang Harapan Kota Bengkulu, pada Jumat malam, 25 Oktober 2024.--
Harianbengkuluekspress.id - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Bengkulu mencatat sejak Januari hingga Oktober 2024 ini telah terjadi 108 kebakaran di Kota Bengkulu. Terbaru, kebakaran menimpa panti sosial yang terletak di Kelurahan Padang Harapan ludes terbakar Jumat malam lalu, 25 Oktober 2024.
"Sejak Januari hingga Oktober 2024, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu mencatat 108 penanganan kejadian kebakaran," tutur Kepala Damkar Kota Bengkulu, Yuliansyah, Minggu, 27 Oktober 2024.
Ia menyebutkan, bahwa dari sebanyak 108 kasus tersebut terdiri dari beberapa kasus kebakaran yang menimpa, baik itu rumah, ruko, kantor bahkan kebakaran lahan di Kota Bengkulu.
Adapun penyebab terjadinya dari kebakaran tersebut beberapa disebabkan faktor seperti korsleting listrik, pembakaran sampah bahkan ada juga percikan bunga api yang mengenai bahan yang mudah terbakar.
BACA JUGA:Ajukan Bantuan Buku Perpusnas, Untuk Tingkatkan Minat Baca Anak
BACA JUGA:Romer Terbukti Lestarikan Budaya, Masyarakat Jawa di BU Nyatakan Dukungan
"Untuk yang paling banyak itu kebakaran rumah yang disebabkan korsleting listrik dan disusul dengan kebakaran lahan atau hutan akibat kemarin yang melanda kota beberapa waktu lalu," bebernya.
Dengan sering terjadnya kebakaran di Kota Bengkulu, Yuliansyah mengimbau masyarakat agar, lebih berhati-hati dengan api rokok yang dibuang sembarangan dan juga memastikan api sudah mati sebelum membuang sisa rokok.
Hal tersebut dilakukan sebab selama di musim kemarau yang lalu yang terjadinya kebakaran yang cukup rentan akibat dari suhu panas yang menyengat, membuat tumbuhan kering serta rentan sangatlah mudah terbakar.
Selanjutnya, masyarakat Kota Bengkulu juga tidak membakar sampah ketika ingin membuka lahan serta harus meningkatkan kewaspadaan selama musim kemarau dan meminta warga untuk melaporkan semua tanda-tanda jika terjadinya kebakaran ke Damkar kota guna mencegah terjadinya kerusakan akibat kebakaran yang lebih luas lagi.
BACA JUGA:Desa dan Kelurahan Belum Miliki Batas Wilayah , Ini Penyebabnya
Sementara itu, Damkar telah menyiapkan tim respons cepat maupun peralatan yang memadai untuk bsa menangani kebakaran yang mungkin saja terjadi hingga sampai akhir 2024.
"Kepada seluruh masyarakat kota diimbau untuk selalu memperhatikan petunjuk dan juga informasi yang diberikan oleh pihak berwenang demi menjaga keselamatan dan keberlanjutan lingkungan," jelas Kadis Damkar.
Dirinya menerangkan, bahwa penanganan dari kebakaran lahan merupakan tanggung jawab bersama. Kewaspadaan serta kerja sama dari seluruh masyarakat sangatlah diperlukan untuk bisa mengurangi risiko bencana tersebut. (Bhudi Sulaksono)